Suara.com - Seorang fotografer Australia, Ben McDonald, melaporkan ayah Taylor Swift, Scott Swift, atas dugaan penganiayaan pada Selasa (26/2/2024) usai konser Eras Tour selesai.
Ben McDonald mengklaim Scott Swift telah meninju wajahnya usai berlabuh di dermaga Neutral Bay Wharf bersama Taylor Swift.
Walau tidak terluka parah, Ben McDonald tetap ingin ayah penyanyi pop mancanegara itu bertanggung jawab.
"Pukulannya cuma mengenai rahang. Agak lembut, tapi tidak memunculkan lebam dan tidak memerlukan penanganan medis," kata Ben McDonald, mengutip dari laporan USA Today pada Rabu (28/2/2024).
Ben McDonald mengaku tidak pernah sekali pun dalam karirnya sebagai fotografer dipukul oleh seseorang.
"Dalam 23 tahun (karirku), aku belum pernah diserang dan ditonjok di bagian rahang, terutama oleh ayah sang bintang (Taylor Swift)," imbuhnya.
Di lain sisi, pihak Taylor Swift membela diri bahwa Ben McDonald yang bersalah. Menurut mereka, sang fotografer terlalu agresif dalam mengambil gambar sang penyanyi.
"Dua orang mendorong ke arah Taylor secara agresif, menarik anggota sekuriti dan mengancam akan melempar staf perempuan ke air," kata pihak Taylor Swift.
Kini polisi masih menginvestigasi dugaan kasus penganiayaan tersebut yang terjadi sekitar pukul 02.30 waktu setempat.
Sementara itu, Taylor Swift sudah bertolak ke Singapura untuk melanjutkan tur konsernya sejak Selasa menaiki jet probadi.
Taylor Swfit akan konser enam malam di Singapura, kemudian akan mengambil cuti panjang selama dua bulan setelahnya.