Profil Gus Samsudin, Otak di Balik Video Aliran Sesat yang Bolehkan Tukar Pasangan

Suara.com - Gus Samsudin kembali memicu kontroversi dengan membuat sebuah konten video bertema aliran sesat dan memviralkannya di media sosial.

Konsep dari konten aliran sesat itu berupa menyebarkan kepercayaan bahwa setiap orang boleh bertukar suami atau istri asalkan mereka saling suka.

"Di sini bebas ya, aturan kita juga kalau lain jenis kalau satu sama lain senang, bukan suami istri, bebas. Terpenting suka sama suka. Makanya di agama lain nggak ada itu," ucap seorang lelaki yang berdandan seperti kiai di dalam video yang viral.

Ternyata otak di balik video tersebut adalah Gus Samsudin. Ia mengaku membuatnya hanya untuk hiburan semata.

Baca Juga: Viral Diduga Aliran Sesat, Perbolehkan Jemaahnya Saling Tukar Pasangan Asal Saling Suka

"Saya mau minta maaf dan menyampaikan klarifikasi. video saya itu hanya settingan, hiburan, tidak beneran," kata Gus Samsudin dalam video klarifikasi.

Lalu, siapa Gus Samsudin yang sampai membuat jagat maya heboh dengan kemunculan aliran sesat tersebut?

Gus Samsudin memiliki nama lengkap Gus Samsudin Jadab. Ia berasal dari Lampung dan lahir pada 1989.

Kini, pria 35 tahun ini dikenal sebagai sosok ahli spiritual dengan praktik ilmu Kulhugeni yang dipercaya dapat menyembuhkan penyakit.

Dulu, Gus Samsudin pernah mengenyam pendidikan di sebuah pondok pesantren di Kabupaten Cepu, Jawa Tengah.

Baca Juga: Heboh! Aliran Sesat Perbolehkan Suami Istri Tukar Pasangan, Sahroni: Ini di Mana Ya?

Sebelum menjadi ahli spiritual, Gus Samsudin pernah bekerja sebagai tukang rosok di Blitar. Kemudian, Gus Samsudin mendalami ilmu agama di Pondok Condro Mowo di Giri Mulyo, Jogo Rogo, Ngawi.

Setelah mendapat pengikut setia, Gus Samsudin mendirikan Padepokan Nur Dzat Sejati di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Blitar.

Padepokan Gus Samsudin juga memiliki akun YouTube sendiri yang mempertontonkan konten-konten spiritual. Salah satunya cara-cara mengusir hal-hal ghaib.

Kini padepokan tersebut diklaim sudah ditutup karena sempat digeruduk warga karena dianggap sebagai dukun yang berkedok agama.