Suara.com - Kasus penembakan di Jatinegara, Jakarta yang melibatkan eks suami Dina Lorenza, Gathan Saleh berbuntut panjang. Korban enggan memaafkan Gathan, meski pihak keluarga sempat menemuinya untuk mengajak berdamai.
"Sempat ketemu sama adiknya, dia minta damai. Cuma saya nggak mau," ungkap sang korban penembakan, Mohammad Andika Mowardi saat dikonfirmasi, Selasa (27/2/2024).
Korban masih trauma dengan perbuatan Gathan Saleh. Ia mengklaim nyaris kehilangan nyawa kalau tembakan Gathan tidak meleset.
"Saya kan ditembak, bukan berantem," kata Mohammad Andika Mowardi.
Baca Juga: 4 Daftar Kasus Gathan Saleh Mantan Suami Dina Lorenza, Terbaru Penembakan di Jakarta Timur
Gathan Saleh dan korban sejatinya berteman sejak lama. Namun, korban menilai hal itu tidak dapat dijadikan alasan untuk berdamai.
"Alesannya sih karena temen lama. Ya saya emang deket sama keluarganya, udah kenal 10 tahunan. Ya temen lama sih temen lama, tapi ya gimana," tutur Mohammad Andika Mowardi.
Ditambah lagi, Gathan Saleh juga belum memenuhi panggilan penyidik Polres Metro Jakarta Timur usai melakukan aksi koboi jalanan itu. Korban makin tidak punya alasan untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.
"Saya mau lanjutin proses hukum," ucap Mohammad Andika Mowardi.
Cerita penembakan Gathan Saleh pertama viral di media sosial. Beredar rekaman CCTV yang menampilkan aksi ala koboi jalanan yang Gathan lakukan.
Baca Juga: Catatan Tebal Kasus Gathan Saleh: Dulu Pakai Narkoba, Kini Jadi Pelaku Penembakan
Menurut cerita korban, peristiwa penembakan terjadi pada 8 Februari 2024. Hubungan Gathan Saleh dan korban memang sedang kurang baik sebelum aksi ala koboi jalanan itu terjadi.
"Memang lagi ada perselisihan dikit, urusan kerjaan," kisah Mohammad Andika Mowardi.
Gathan Saleh melepaskan tembakan sebanyak tiga kali ke korban. Salah satu peluru diklaim nyaris mengenai telinga korban.
"Ada tiga kali tembakan. Dua kali ke arah saya, sekali ke aspal. Saya bisa menghindar, tapi itu peluru lewat samping kuping saya persis," papar Mohammad Andika Mowardi.
Saat ini, kasus sudah ditangani Polres Metro Jakarta Timur dan masih dalam penyelidikan.