Suara.com - Uya Kuya turut memberikan komentar atas kasus perundungan yang tengah ramai diperbincangkan. Suami Astrid Kuya itu mengecam keras tindakan perundungan di usia anak sekolah.
Sebagai sesama orangtua, Uya Kuya mengimbau Vincent Rompies atau para orangtua pelaku perundungan lain untuk jangan membela anak yang sudah berbuat kesalahan. Menurutnya, orangtua harus tegas memberikan peringatan untuk anaknya.
"Untuk orangtua, bukan cuma Vincent atau siapa, kita ngomongin umum, siapapun orangtua yang anaknya nge-bully harus berani memposisikan diri sebagai orangtua yang bijaksana," ujar Uya Kuya saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (26/2/2024).
"Anaknya jangan dibela, harus diperingati. Biar ada efek jeranya juga, jangan malah dilindungi. Kan sudah ada kasus anak pegawai pajak kemarin kan, bapaknya ikut kena segala macam," kata Uya Kuya menyambung.
Baca Juga: Tessa Kaunang Jadi Korban Bully Saat SMA, Uya Kuya Langsung Klarifikasi: Gue Gak Ikutan Kan?
Bukan bermaksud kejam, menurut Uya Kuya, memberi ganjaran kepada anak yang salah berguna untuk menata moral anak itu di masa depan.
Pasalnya bila dibiarkan, pelaku perundungan itu akan menganggap enteng perbuatannya dan sikap kejinya bisa menerus hingga dia dewasa.
"Jadi intinya kalau anak kita melakukan bullying kita harus kasih tahu, nasihati. Karena kalau dibiarkan anak kita nge-bully, terus kita membela, di mana anak kita sudah gede nge-bully bisa jadi penjahat. Kan kita enggak mau anak kita begitu," tutur Uya Kuya.
Ayah dua anak itu juga setuju bila anak-anak pelaku perundungan itu diberi hukuman berat di sekolah. Uya Kuya bahkan setuju para siswa itu dikeluarkan dari sekolah bila perlakuannya sudah berat.
Uya Kuya juga mengimbau bagi sekolah untuk jangan menutup-nutupi kasus yang dilakukan para siswanya hanya demi menjaga citra baik instansi.
Baca Juga: Merasa Terkenal, Uya Kuya Tak Perlu Keluarkan Uang untuk Kampanye Caleg
"Yang jelas pihak sekolah harus tegas, punya rules menindaklanjuti kasus bullying. Jangan menutup-nutupi, jangan menghalang-halangi penyelidikan," ucap Uya.
"Harus menindak tegas pelaku bullying dengan tiga tingkat kekerasan. Kalau sudah keterlaluan, gue setuju untuk di-drop out," katanya menyambung.
Sebagai informasi, berita perundungan yang dilakukan Farrel Legolas Rompies bersama gengnya itu pertama kali dibagikan seorang warganet di X. Akun tersebut menyebut ada seorang anak di sekolah elit yang menjadi korban bullying.
Anak itu kini terbaring di rumah sakit karena luka pukul dan luka bakar akibat sundutan rokok. Pelakunya disebutkan merupakan anak-anak pesohor.
Menurut pemberitaan, kini Farrel Legolas Rompies sudah diberhentikan dari sekolahnya sebagai sanksi atas perbuatannya. Kasus bullying yang melibatkannya itu kini juga sudah dilaporkan ke kepolisian.