Dibully Anak Vincent Rompies cs, Korban Alami Gangguan Psikis

Selasa, 27 Februari 2024 | 13:23 WIB
Dibully Anak Vincent Rompies cs, Korban Alami Gangguan Psikis
TKP bully siswa Binus yang Melibatkan Anak Vincent Rompies. [Suara.com/Rena Pangesti]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kondisi terbaru korban bully anak Vincent Rompies cs diungkap sang pengacara, Muhamad Rizki Firdaus. Lukanya tak hanya soal fisik, tetapi juga mental.

"Sebenarnya psikisnya masih terganggu ya," kata Muhamad Rizki Firdaus ditemui di Serpong, Tangerang Selatan pada Senin (26/2/2024).

Muhamad Rizki Firdaus memahami apa yang dirasakan korban. Mendapat bully dari orang lain, belum lagi menjadi tontonan, membuat kondisi mentalnya drop.

"Karena kalau saya membayangkan saya dari jadi dirinya di lakukan sama banyak orang, ditonton pula dengan banyak orang pasti terganggu sih," kata pengacara korban.

Baca Juga: Korban Bully Anak Vincent Rompies cs Diteror, Sang Ibu Sampai Dibentak

Anggota Geng Tai Kasus Bullying SMA Binus Serpong. (Twitter/ @tanyarlfes)
Anggota Geng Tai Kasus Bullying SMA Binus Serpong. (Twitter/ @tanyarlfes)

Sementara itu terkait kondisi fisik, Muhamad Rizki Firdaus memaparkan masih ada bekas luka di tubuh korban.

"Ditemukan beberapa luka. Semacam apa itu ya, sundutan dan ada luka lain juga ditemukan," ucapnya.

Sebelum pengacara korban angkat bicara, muncul beberapa plot twist dari X alias Twitter.

Seperti diantaranya soal kondisi korban, di mana saat berada di rumah sakit ia masih bisa memeluk botol alkohol.

Belum lagi, korban lah yang lebih dulu mau masuk Geng Tai. Sehingga terjadi penataran yang kemudian dianggap sebagai bully.

Baca Juga: Bertemu Pihak Binus School Serpong, Kemendikbud Ungkap Status Terduga Pelaku Bully

Ada lagi, korban yang disebut melakukan pelecehan seksual kepada perempuan. Terkait hal tersebut, pengacara korban masih mempertanyakan keabsahannya.

"Karena saat di cek akun, nggak jelas ya," ucapnya.

Namun pengacara korban juga tak menutup mata. Ia membuka ruang diskusi kepada siapapun yang merasa janggal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI