Suara.com - Tessa Kaunang bercerita bahwa saat remaja dulu dia pernah jadi korban perundungan atau bullying. Aksi bullying itu dialaminya saat duduk di bangku SMA da pelakunya adalah kakak kelasnya, satu ankatan dengan Uya Kuya.
Tidak dijelaskan detail perundungan macam apa yang diterima Tessa Kaunang dari para seniornya. Namun mantan istri Sandy Tumiwa itu memastikan dia adalah korban bullying.
"Pelakunya kakak kelas. Saya sama Uya satu sekolah, SMA 8. Saya adik kelas 1, dia kelas 3, angkatan dia ini membully saya," ujar Tessa Kaunang dalam acara penyuluhan anti bullying yang digelar di SMA Labschool Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (26/2/2024).
"Saya juga korban, namanya dulu gencet kalau zaman dulu kalau zaman sekarang bullying masih agak keren dikit," katanya menyambung.
Baca Juga: Uya Kuya Lolos ke Senayan Gegara Punya Suara Tinggi di Pileg 2024: Money Politic Serendah Mungkin
Namun begitu, Uya Kuya yang juga ada di acara penyuluhan anti bullying memastikan pada Tessa kalau dia tak terlibat sebagai pelaku.
"Tapi gue nggak ikutan kan? Orang dulu gue naksir (pada Tessa Kaunang)," ucap Uya Kuya.
Tessa Kaunang lalu mengaku bahwa bullying yang dialami meninggalkan trauma untuknya. Kini, hubungannya dengan para pelaku jadi tak baik.
Apalagi sekarang Tessa Kaunang terkenal sebagai artis. Menurut Tessa, tak satu pun dari kakak kelasnya yang percaya diri untuk menegurnya kalau berpapasan sekarang.
"Tidak ada efek yang bagus, cuma meninggalkan trauma dan meninggalkan belas luka yang mendalam. Karena efeknya itu di masa yang akan datang," kata Tessa Kaunang.
Baca Juga: Enggak Ngiler Gajinya, Ini Motivasi Uya Kuya Maju Ke DPR
"Orang-orang yang membully saya malu kayaknya, mau menyapa pun malu, pasti, benar nggak?" sambungnya.
Perempuan 47 tahun itu lalu mengimbau seluruh siswa di hadapannya untuk jangan merundung teman. Pasalnya, kejahatan itu pasti akan membuahkan hasil yang pahit di masa depan.
"Mohon maaf ya, kalau sekarang kalian melakukan kekerasan di sekolah kita pikir masa depannya, karena hidup kita bukan di sekolah saja," kata Tessa Kaunang.
"Yang paling terpenting setelah sekolah, karena di situ hidup kita yang benar karena setelah itu kalian akan menghidupkan keluarga kalian," ujar dia lagi.