Suara.com - Gagalnya Dede Sunandar melenggang ke gedung DPRD Kota Bekasi, karena perolehan suaranya yang hanya 11 saat Pemilu 2024 masih menjadi sorotan.
Padahal, Dede Sunandar sudah mengeluarkan banyak modal untuk kampanye sampai menjual 2 buah mobilnya.
Dede Sunandar pun sempat merinci beberapa pengeluarannya yang paling besar selama kampanye beberapa bulan lalu.
Mulai dari baliho sebagai alat kampanye, Dede Sunandar mengatakan dirinya menghabiskan Rp 20 juta untuk membuat alat peraga kampanye tersebut seperti caleg lainnya.
"Yang paling utama itu alat peraga kampanye (APK) baliho," kata Kiky Saputri dilansir dari YouTube Trans 7 Official, Minggu (25/2/2024).
"(Baliho) 1x3 meter itu Rp 90 ribuan, totalnya ada 100-200 baliho lah. Ya totalnyaa Rp 20 jutaan lah sama ngasih tukang ojek dan nempel-nempel," ujar Dede Sunandar.
Namun apesnya, baliho yang dipesan oleh ayah 3 anak itu justru salah sehingga tak bisa digunakan untuk kampanye. Sebab, nama dan nomor urut Dede Sunandar yang tertera dalam baliho itu tak sesuai dengan surat suara.
"Baliho doang nih sempat berantem. Jadi, saya sudah foto buru-buru. Saya kirim fotonya, nggak jadi nih baliho padahal udah ngasih Rp 20 juta. Namanya salah sama nomor urutnya," jelas Dede Sunandar.
![Dede Sunandar [Instagram/@dede_sunandar]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/02/21/21719-dede-sunandar-instagramatdede-sunandar.jpg)
Selain itu, Dede Sunandar juga sempat membagi-bagikan sembako selama masa kampanye yang mana modalnya disediakan oleh partai Perindo yang mengusungnya. Karena itu, Dede tidak mengeluarkan modal untuk program berbagi sembako tersebut.
Baca Juga: Tampang Caleg Nasdem yang Ledakan Petasan di Masjid, Satu Lansia Jadi Korban Tewas
"Sembako ngasih, minyak uhuy. Programnya ngasih sembako murah harga Rp 3 ribu, jadi tukar kupon bu. Waktu itu dari bang Vicky Prasetyo (partai Perindo), jadi nggak keluar modal," ujar Dede Sunandar.