Suara.com - Uya Kuya bernapas lega lantaran dia mendapat perolehan suara yang tinggi di Pemilu 2024. Hingga hari ini, Senin (26/2/2024) sore, suami Astrid Kuya tersebut meraih 43.403 suara dan menempatkannya di urutan satu dari caleg lain di partanya, PAN.
"Kalau saya so far sudah 70 persen, harusnya sudah insya Allah oke," ujar Uya Kuya saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (26/2/2024).
Uya Kuya tak menampik popularitasnya sebagai artis jadi faktor dapat mendulang banyak suara. Karenanya, dia pun mengakui tak mengeluarkan banyak uang untuk biaya kampanye.
"Yes, nama besar pasti sudah jadi modal yang sangat besar untuk menekan biaya politik. High cost di politik itu buat artis atau orang-orang terkenal kayak kita mah nggak tinggi," ujar Uya Kuya.
Baca Juga: 9 Parpol Ini Terancam Gagal Melenggang ke Senayan, Ada yang Hanya Dapat 100 Ribu Suara!
"Nah sebetulnya artis-artis yang masuk ke politik itu bisa menekan yang namanya money politic serendah mungkin," katanya menyambung.
Untuk biaya kampanye, Uya Kuya mengaku belum menghitung jumlahnya. Namun dia yakin modal yang dia gelontor tak sebanyak calon legislatif lainnya.
"Kita belum hitung ya, tapi yang jelas jauh dari lebih kecil daripada caleg-caleg lain dibanding kita," ucapnya.
Berpotensi besar melenggang ke Senayan, rupanya Uya Kuya sudah menyiapkan diri. Presenter 48 tahun itu mengaku tak akan mengubah penampilannya hanya karena dia duduk di kursi DPR.
Sebab menurut Uya, untuk menjadi anggota dewan yang dibutuhkan adalah hati dan otak, bukan penampilan luar.
Baca Juga: Baru Kantongi 2,65 Persen Suara, Nasib PSI di Tangan Kaesang Bisa Lolos Parlemen?
"Saya akan tetap jadi diri sendiri aja. Rambut kalau bisa biru ya biarkan tetap biru aja. Tetap aja, karena kan DPR yang penting hati, integritas, sama otaknya," kata Uya Kuya.
Uya Kuya memutuskan untuk maju sebagai caleg di pemilihan umum tahun ini dengan tujuan ingin membantu banyak orang serta mengubah sistem pemerintahan yang menurutnya berantakan.
Sebelum nyaleg, Uya Kuya dan Astrid Kuya sudah lebih dulu menolong masyarakat kecil seperti TKW yang meminta bantuan mereka.