Tidak Mau Banyak Komentar, Natasha Rizki Pilih Mendoakan Kasus yang Menimpa Putra Vincent Rompies

Ismail Suara.Com
Senin, 26 Februari 2024 | 12:30 WIB
Tidak Mau Banyak Komentar, Natasha Rizki Pilih Mendoakan Kasus yang Menimpa Putra Vincent Rompies
Natasha Rizki. (Suara.com/Tiara Rosana)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan istri, Natasha Rizki turut memberi komentar mengenai kasus yang menimpa putra dari Vincent Rompies yang diduga menjadi salah satu pelaku perundungan di sekolah internasional Binus School Serpong.

Natasha Rizki tidak banyak bicara mengenai kasus tersebut. Dia memilih tidak memberi komentar.

OOTD Natasha Rizki Saat Liburan ke Jepang (TikTok)
OOTD Natasha Rizki Saat Liburan ke Jepang (TikTok)

"Ah kalau itu aku nggak mau jawab. Apapun itu, semua pasti ada hikmahnya dan lain-lain," ungkap Natasha Rizki saat ditemui awak media belum lama ini.

Ibu tiga anak itu pun mengaku tidak mengerti apa-apa mengenai kasus yang viral di media sosial di minggu lalu.

Baca Juga: Sempat Tertekan, Kondisi Terkini Anak Vincent Rompies Usai Kasus Bully Dibongkar

"Jadi, aku sama sekali nggak ngerti dan nggak tahu apa-apa," ujarnya.

Terakhir, Natasha Rizki hanya bisa mendoakan sahabat mantan suaminya itu agar semua persoalan bisa segera selesai.

"Apa pun yang terjadi mudah-mudahan Allah kasih kemudahan dan dimudahkan, apa pun itu yang terbaik kasusnya," tutupnya.

Yakup Hasibuan dan Vincent Rompies (instagram)
Yakup Hasibuan dan Vincent Rompies (instagram)

Seperti diketahui putra sulung Vincent Rompies diduga telah melakukan perundungan kepada adik kelasnya. Dia melakukannya dengan beberapa rekan-rekannya di sebuah warung yang diberi nama WIG alias Warung Ibu Gaul.

Kasus tersebut mulai ramai diperbincangkan setelah salah satu akun di media sosial X, @BosPurwa, menuliskan dugaan perundungan oleh perkumpulan yang dikenal dengan Geng Tai.

Baca Juga: Bertemu Minggu Depan, Kasus Bully Anak Vincent Rompies cs Berujung Restorative Justice?

Dari situ terungkap bahwa korban dirundung oleh senior atau kakak tingkatnya. Sementara perundungan dilakukan terhadap anggota baru yang akan bergabung.

Korban dipaksa membelikan sesuatu yang diminta seniornya. Hingga dilakukan beberapa penyiksaan mulai dari memukul hingga disundut oleh rokok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI