Suara.com - Anak Vincent Rompies telah dipanggil ke Polres Metro Tangerang Selatan, Kamis (22/2/2024). Ini berkaitan dengan kasus bully yang dilakukan oleh siswa kelas 3 SMA tersebut.
Kekinian, akan ada proses restorative justice antara anak Vincent Rompies dan korban bully. Hal itu disampaikan pengacara Vincent, Yakup Hasibuan
"Sepengetahuan kami, untuk bertemu dan diselesaikan secara restorative justice itu baru akan dilakukan minggu depan," kata Yakup Hasibuan ditemui di Depok, Jawa Barat pada Sabtu (24/2/2024).
Vincent Rompies juga tengah berupaya menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.
Baca Juga: Ternyata Anak Vincent Rompies Bukan di DO Tapi Diminta Mundur dari Sekolah Imbas Kasus Bullying
Mengingat, kasus ini melibatkan anak-anak yang masih berstatus sebagai pelajar.
"Dari klien kami ingin menyelesaikan secara baik-baik, tentunya secara hukum dan moral bahwa anak ini harus dilindungi juga," kata Yakup Hasibuan.
Sejauh ini, polisi dari Polres Metro Tangerang Selatan baru memanggil sejumlah orang. Tercatat ada 11 orang yang diperiksa sebagai saksi termasuk anak Vincent Rompies.
Hingga kini, polisi juga belum menetapkan siapapun menjadi tersangka atas kasus bully yang melibatkan siswa Binus School Serpong.
Seperti diberitakan sebelumnya, kabar perundungan di Binus School melibatkan anak Vincent Rompies dan Arief Suditomo.
Baca Juga: Riwayat Pendidikan Agama Vicky Prasetyo, Pantas Pede Minta Vincent Rompies Ajari Anak Ilmu Agama
Pihak sekolah juga baru mengonfirmasi bahwa anak Vincent Rompies yang terlibat dalam aksi bully tersebut.
Kabar anak Vincent Rompies terlibat dalam perundungan seorang siswa muncul di Twitter.
Tak hanya itu, muncul pula secarik kertas dengan daftar nama Legolas dan beberapa orang lain.
Legolas, anak Vincent Rompies bertugas mengikat korban di tembok dengan tali gorden. Ia juga memegang tangan si korban dari belakang.
Lainnya, ada Keanu yang menyundut, memukul dan membakar tangan korban dengan korek api. Gavin juga memukul, menjambak, melakukan pelecehan dan mengancam untuk membunuh.
Ada lagi Zahran yang menginstruksikan kaderisasi dengan push up, lalu menyuruh squad, menggendong dan mencubit dada korban sebanyak 20 kali.
Tingkah beringas lain datang dari Elang yang mencekik leher korban. Ada pula Raul yang diduga anak dari tokoh jurnalis Arief Suditomo, memukul perut korban.