Suara.com - Kasus perundungan atau bullying di kalangan remaja sedang disorot. Pasalnya, kasus terbaru melibatkan siswa-siswa sekolah internasional Binus School Serpong, dengan salah satu pelakunya merupakan anak Vincent Rompies, Raffael Legolas Rompies.
Di tengah sorotan terhadap proses pengusutan perkara tersebut, muncul kabar di media sosial bahwa ada anak artis lain yang pernah terlibat kasus perundungan di sekolah. Sosok yang dimaksud adalah putra Ibnu Jamil, Dhofin Maula Jamil, yang disebut sempat jadi korban perundungan seniornya.
Hanya saja, Ibnu Jamil selaku ayah Dhofin membantah rumor tersebut. Aktor 42 tahun ini mengaku tidak pernah mendengar cerita apa pun dari anak-anak soal isu bullying di sekolah.
![Seorang warganet menginformasikan kalau anak Ibnu Jamil, Dhofin sempat menjadi korban perundungan. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/02/24/15742-dhofin-anak-ibnu-jamil.jpg)
"Ah, kata siapa?," ujar Ibnu Jamil, ditemui di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (24/2/2024).
Ibnu Jamil pun berani memastikan bahwa kabar tersebut cuma hoaks dan tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya. "Enggak ada itu, gosip. Semua aman," kata Ibnu Jamil.
Meski begitu, Ibnu Jamil tetap menyatakan dukungan untuk para korban perundungan mengusut tuntas kasus kekerasan yang mereka alami. Termasuk untuk korban putra Vincent Rompies dan gengnya di Binus School Serpong, Ibnu mendukung penuh adanya upaya hukum atas perkara tersebut.
"Enggak ada tempat untuk yang namanya kekerasan," ucap Ibnu Jamil.
Kabar soal kasus bullying yang dialami putra Ibnu Jamil sendiri pertama disampaikan akun @nafiah*** di Instagram. Ia menyebut peristiwa itu sampai berdampak serius ke putra sang artis. "Dhofin sampai muntah darah," kata dia.

Akun tersebut juga menerangkan bahwa kasus bullying dengan putra Ibnu Jamil sebagai korban tidak diproses sampai ranah hukum karena tidak viral di media sosial.
Baca Juga: Seorang Warganet Ungkap Anak Ibnu Jamil Jadi Korban Perundungan: sampai Muntah Darah
"Waktu itu enggak sampai viral, jadi enggak sampai ke ranah hukum," ucap sang pemilik akun.