Suara.com - Nama komedian Opie Kumis tengah menyita perhatian publik. Ia tercatat sebagai salah satu artis yang memilih nyaleg dalam Pemilu 2024 ini.
Sebelum mencoba peruntungan di dunia politik, ia dikenal sebagai salah satu pelawak yang sukses di Indonesia. Ia juga aktif membintangi beberapa film menarik.
Namun, perjalanan kariernya tak semudah yang orang kira. Sebelum terkenal, ia harus merasa cukup dengan pekerjaannya yang sederhana.
Ditelusuri kembali pada Kamis (22/2/2024), ada jasa Diding Boneng di balik kesuksesan Opie Kumis. Diding Boneng disebut menjadi pihak yang menemukan bakat dalam diri Opie Kumis.
Baca Juga: Mertua Idaman, Opie Kumis Tak Masalah Calon Suami Anaknya Pengangguran
Diding sempat bercerita mengenai masa lalu Opie Kumis. Termasuk soal profesinya yang pernah menjadi bagian dari anak jalanan.
"Saya kenal Opie tahun 83. Opie ini dulu anak jalanan," kata Diding melalui channel YouTube Ini Talk Show .
Konon, saat masih menjadi anak jalanan, Opie bekerja sebagai calo angkot. Diding pun menyaksikan hal tersebut secara langsung.
"Saya pertama ketemu Opie di perempatan Jambul, yang arah Cililitan sama Sartika. Di situ kan ada belokan ke kanan arah Pasar Minggu, nah, Opie waktu itu di situ," ujarnya lagi.
"Kondisinya waktu itu, astagfirullahaladzim. Opie, ini maaf ya, waktu itu Opie lagi, 'Minggu, Minggu, Minggu', nyalo," tambahnya.
Baca Juga: Diungkap Diding Boneng, Opie Kumis Dulunya Tekuni Profesi Ini di Jalanan
Bertemu langsung, Diding lantas mengajak Opie Kumis untuk bergabung ke sanggar teaternya. Opie disebut sebagai sosok yang rajin belajar dan mudah beradaptasi.
Sejak saat itu, ia menjadi salah satu artis yang sukses dan terkenal. Popularitasnya kemudian dimanfaatkan untuk terjun ke dunia politik.
Tentu saja untuk terjun ke dunia politik, ia memerlukan dana yang tidak sedikit. Mengejutkannya, ia mengaku harus menjual sesuatu miliknya.
Bukan kendaraan pribadi atau aset, ia justru menjual salah satu burung peliharaannya. Burung itu dijual dan menghasilkan dana Rp25 juta.
"Bang Opie pribadi cuma ngeluarin satu burung murai, dijual Rp 25 juta," ujarnya.
"Itu juga cuma buat makan-makan sama anak-anak tim sukses, setelahnya gak ada lagi," tambahnya.