Suara.com - Kasus kematian Dante, anak Tamara Tyasmara masih menimbulkan teka-teki. Walaupun seperti diketahui, Yudha Arfandi sang mantan kekasih sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Di sisi lain, pihak keluarga tidak terima kalau Yudha Arfandi menjadi sosok yang disalahkan atas kematian Dante. Mereka malah menuduh Tamara Tyasmara lalai menjaga anak.
Tuduhan ini kemudian mendapat sorotan dari pakar hukum, Chairul Huda. Ia menilai, jika apa yang dilakukan Tamara Tyasmara menitipkan sang putra kepada pacarnya, Yudha Arfandi tidak masuk dalam sebuah kelalaian.
"Kalau dikatakan lalai, kelalaian yang mana? Dia tidak membiarkan anaknya pergi ke kolam renang sendiri, tapi bersama orang yang dipercaya," kata Chairul Huda ditemui di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan pada Rabu (21/2/2024).
"Jadi, baru dikatakan lalai apabila anak ini jalan sendiri tanpa pengawasan, tidak pandai berenang dan akhirnya tenggelam," imbuhnya.
Sebaliknya, dalam rekaman CCTV Dante terlihat berenang bersama Yudha Arfandi. Meninggalnya bocah enam tahun itu juga diduga bukan karena tenggelam, melainkan dugaan ditenggelamkan.
"Ada intervensi fisik dari si pelaku terhadap tubuh korban," ujarnya.
Sehingga menurut Chairul Huda, tuduhan keluarga Yudha Arfandi tidak berdasar.
"Tidak relevan kalau si ibu lalai menitipkan anak kepada orang lain," terangnya.n
Hingga kini, kasus yang ditangani Polda Metro Jaya masih terus berlangsung. Terbaru, pihak sekolah menjalani pemeriksaan terkait aktivitas renang Dante di sekolah.
Wani Siregar selaku ketua yayasan sekolah Dante membenarkan bahwa anak Tamara Tyasmara itu memang jarang ikut kelas renang. Hanya saja, Dante baru mulai jarang ikut kelas renang di tahun ajaran baru.
Sebagai pengingat, Dante meninggal dunia usai berenang di Taman Air Tirtamas, Pondok Kelapa, Jakarta pada 27 Januari 2024.
Bukan karena kecelakaan, Dante berpulang akibat adanya upaya penenggelaman dari pendamping renangnya, Yudha Arfandi. Di mana kala itu, lelaki tersebut berstatus sebagai kekasih Tamara Tyasmara.