Suara.com - Aldi Taher beryukur perolehan suaranya termasuk yang tertinggi di partai Perindo saat nyaleg DPR RI dapil Jawa Barat VII pada Pemilu 2024.
Aldi Taher tak menyangkap perolehan suaranya tertinggi dalam partainya di dapil Jawa Barat VII, padahal dirinya hanya mengeluarkan uang Rp 100 ribu untuk kampanye.
Aldi Taher juga mengungkapkan uang Rp 100 ribu yang dikeluarkannya itu termasuk kecolongan, karena digunakan untuk membeli teh manis ketika kampanye. Baginya, kampanye seharusnya tak mengeluarkan uang sepeser pun.
"Kampanye itu kan seharusnya nggak keluar duit. Ini aja saya kecolongan Rp 100 ribu buat beli teh manis," ujar Aldi Taher dilansir dari Sambel Lalap, Rabu (21/2/2024).
Baca Juga: Segini Modal Nyaleg Vicky Prasetyo, Dapat Suara Tinggi tapi Terancam Gagal Lolos ke Senayan
Aldi Taher mengakui dirinya maju nyaleg DPR RI ini untuk mencari uang. Sebab, mantan suami Dewi Perssik ini berpikir anggota legislatif pasti mendapatkan gaji dan tunjangan bila terpilih.
Tanpa adanya gaji dan tunjangan, Aldi Taher beranggapan tak akan ada seorang pun yang mau menjadi anggota legislatif mewakili rakyat Indonesia.
"Dari awal kan saya bilang, saya nyaleg tuh nyari duit. Lah sekarang saya tanya, kalau jabatan legislatif eksekutif nggak ada gaji, nggak ada tunjangan masih mau nggak pada nyaleg? kan kagak," ujar Aldi Taher.
Namun, Aldi Taher menegaskan tujuannya mencari uang dengan cara nyaleg ini bukan berarti berniat korupsi.
Baginya, hal yang wajar bila dirinya berusaha mencari uang dengan cara nyaleg karena itu termasuk pekerjaan halal daripada melakukan praktik gaib untuk mendapatkan uang.
Baca Juga: Jumlah Suaranya Beda Jauh, Ijazah Vicky Prasetyo dan Dede Sunandar Jadi Sorotan
"Nyari duit itu kan maksudnya kan ada gaji. Kan kita semua cari pekerjaan halal. Ya nyaleg itu kan halal, pilpres halal, jadi menteri halal, yang nggak halal kan ngepet," jelas Aldi Taher.
Bahkan, Aldi Taher yakin tak ada seorang pun ingin menjadi presiden bila tak mendapatkan gaji atau tunjangan apapun selama menjabat.
"Makanya saya bilang kalau jadi presiden nggak ada gaji dan tunjangan, ada yang mau jadi presiden? jadi yaudah seperti itu," tuturnya.
Apalagi, Aldi Taher merasa dirinya seorang kepala rumah tangga yang harus memiliki pekerjaan dan gaji tetap untuk menghidupi anak dan istrinya.
"Jadi, kalau ditanya dari awal ya saya mau cari duit, cari gaji, biar bekerja. Ya saya kan kepala rumah tangga harus nyari kerja buat menghidupi anak istri," ujarnya.
Padahal sebelumnya, Aldi Taher mengungkap tujuan awalnya nyaleg DPR RI pada Pemilu 2024 itu karena ingin mengaji di Senayan dan disaksikan oleh Puan Maharani.
Aldi Taher mengungkapkan itu tujuan awalnya ketika belum tahu rencana yang akan dilakukannya saat nyaleg DPR RI.