Suara.com - Satu per satu fakta tentang putra Vincent Rompies, Farrel Legolas Rompies, salah satu pelaku bullying di BINUS School Serpong terkuak. Salah satunya adalah keahlian yang dimilikinya meski masih remaja.
Melalui tayangan di akun TikTok @orami_id, Legolas ternyata cukup aktif di luar dunia akademik. Salah satunya, dia ikut kegiatan di bidang olahraga
Disebutkan bahwa Legolas memiliki ketertarikan untuk menjadi pemain sepak bola. Bahkan ia tergabung ke dalam Young Warrior Football Academy.
Dilansir dari situs resmi milik Young Warrior Football Academy, terungkap apa posisi yang diemban oleh Legolas di dalam tim sepak bola. Ia ternyata mengisi posisi CF atau Centre Forward (penyerang tengah).
Baca Juga: Profil Vindes Corp, Perusahaan Vincent dan Desta yang Raup Miliaran Per Tahun
Kemampuan dari Legolas tidak terbatas di dunia sepak bola. Ia disebut memiliki prestasi di dunia bela diri, tepatnya Taekwondo.
Farrel Legolas Rompies dikabarkan sudah berlatih taekwondo sejak kecil. Tak heran jika seiring berjalannya waktu, ia berhasil meraih sabuk hitam.
Kini, prestasinya di dunia bela diri tersebut dipandang dengan cara yang berbeda. Beberapa warganet justru menjadikannya sebagai 'bekal' untuk melakukan perundungan.
"Sabuk hitam ya, pantas aja," kata netizen.
"Pantesan taekwondo, kalau tidak tersalurkan dengan baik malah jadi jagoan," sindir netizen lainnya.
Baca Juga: Anak Vincent Rompies Terlibat, Apa Ancaman Hukuman Bagi Pelaku Bullying?
"Ke sini gara-gara berita Vincent," komentar netizen lainnya.
Namun di sisi lain, ada yang mengarahkan kesalahan pada gaya parenting Vincent. Sebagai orangtua, Vincent dan istrinya, dianggap yang paling bertanggung jawab atas perbuatan Legolas.
"Mau dia sabuk apa kek, mau jenderal apa kek, tapi kalau dari kecil dibentuk ortunya dengan sifat kasih, adab, akhlak, rendah hati, agama, dia akan tumbuh jadi anak baik," kata seorang netizen.
"Bentuknya sifat anak itu dari bagaimana ortu mendidiknya," tambah netizen tersebut.
Legolas Rompies didugamenjadi salah satu anggota geng pelaku perundungan. Perundungan dilakukan kepada siswa lainnya di BINUS School Serpong.
Selain itu, terkuak pula perlakuan perundungan yang dilakukan olehnya. Salah satunya adalah mengikat tangan korban dengan tali gorden.