Teuku Zacky Ceritakan Kronologi Perundungan Pelajar yang Diduga Libatkan Anak Vincent Rompies

Senin, 19 Februari 2024 | 18:00 WIB
Teuku Zacky Ceritakan Kronologi Perundungan Pelajar yang Diduga Libatkan Anak Vincent Rompies
Teuku Zacky. [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aktor Teuku Zacky turut menyoroti kasus perundungan di sekolah internasional di kawasan Serpong, Tangerang Selatan. Kasus ini diduga melibatkan anak dari presenter Vincent Rompies.

Melalui unggahan di Instagram pada Senin (19/2/2024) yang kini sudah diubah isinya, Teuku Zaky menceritakan kronologi perundungan yang ia dapatkan dari ibu salah satu korban.

"Cerita yang saya dapatkan ini dilakukan oleh sekelompok genk anak sekolah tersebut kepada adik kelasnya yang katanya dilakukan sebagai 'test fisik' untuk masuk ke genk tersebut," tulis Teuku Zacky.

Insiden perundungan dimulai pada Senin, 12 Februari 2024. Saat itu korban mengalami kekerasan fisik. Ia diikat di tiang, diludahi bergantian, dicekik, dipukul kayu dari belakang hingga dihajar perutnya di depan banyak orang.

"Banyak lagi yang diceritakan oleh ibu dari korban ini. Ibu korban telah memegang videonya sebagai bukti," imbuhnya.

Pada 13 Februari 2024, korban kembali dihajar dan tangannya dibakar menggunakan korek api. Para anggota genk menyebut semua kekerasan tersebut hanya awal dan akan dilanjutkan pada Kamis, 15 Februari 2024.

"Korban ini tidak melawan karena diancam kalau melapor dan melawan adiknya yang kelas 6 SD akan dianiaya, dilecehkan, bahkan diancam dibunuh," imbuhnya.

Gaya Kece Vincent Rompies di Jepang (Instagram/@vincentrompies)
Vincent Rompies. [Instagram/@vincentrompies]

Para anggota genk mengatakan bahwa tujuan dari kekerasan tersebut sebagai penataran agar mental anak menjadi kuat saat masuk genk.

Anggota genk mengancam akan ada aksi lain menggunakan pisau karena korban didapati melapor ke keluarga.

Baca Juga: Anak Vincent Rompies Diduga Pelaku Bullying di Sekolah, Meisya Siregar: Viralin!

Sekitar 40 anak terlibat dalam aksi kekerasan tersebut. Beberapa hanya menonton dan merasa terhibur dengan aksi kriminal itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI