Suara.com - Masa perhitungan suara usai pemilu tentunya menjadi momen menegangkan bagi selebriti yang terjun sebagai anggota legislatif. Beberapa pesohor Tanah Air mendapat suara yang cukup menguntungkan namun sisanya tampaknya harus gigit jari.
Di antara selebriti yang mendapat suara cukup mumpuni di daerah pemilihannya ialah Verrell Bramasta. Aktor muda ini diketahui maju sebagai caleg DPR RI dari Partai Amanat Nasional Dapil Jawa Barat VII.
Menilik dari laman resmi KPU, perolehan suara Verrell Bramasta mencapai angka 15 ribu meski total suara yang masuk belum ada 30%. Perolehan suara ini menjadi yang tertinggi di antara caleg PAN lain di Dapil 7.
Perolehan suara Verrell Bramasta yang mumpuni ini nampaknya lantaran putra Venna Melinda itu memiliki aspirasi tinggi untuk mewakili suara rakyat. Bahkan ia berani merelakan gajinya sebagai anggota DPR RI untuk disumbangkan ke masyarakat biasa.
Baca Juga: Bantah Lakukan Pelanggaran Pemilu di Malaysia, Uya Kuya Malah Temukan Kejanggalan
Pengakuan ini muncul saat Verrell diwawancari mengenai kesiapannya maju sebagai caleg.
Dilansir dari akun Instagram lambehofficial, Verrell rupanya sempat ditanya mengenai sumbangsihnya kepada masyarakat.
"Gimana kalau misalnya kepilih mau nggak ntar gajinya dikasih untuk masyarakat di Jabar 7 supaya mengentaskan kemiskinan?" ucap Verrell menirukan pertanyaan yang ditujukan kepadanya.
Mendapati pertanyaan ini, Verrell tanpa pikir panjang bersedia menyumbangkan gajinya sebagai DPR RI untuk masyarakat.
"Terus kita tanpa pikir lama ya pak, oke nggak masalah selama satu tahun insyaallah kalau saya diberi amanah gajinya boleh dikasih ke masyarakat dapil 7 melalui DPD Partai Amanata Nasional," jelas Verrell Bramasta dengan wajah berseri.
Baca Juga: Verrell Bramasta Mengaku Sudah Punya Calon Istri, Dari Kalangan Artis dan Berhijab?
Keoptimisan Verrell menjadi anggota legislatif mengikuti jejak sang ibu bukan tanpa alasan. Jika menilik dari jumlah suara yang masuk untuk Verrell Bramasta, bukan tak mungkin bila sang aktor akhirnya benar-benar harus merelakan gajinya untuk masyarakat.
Sementara itu protes dari warganet justru muncul usai Verrell Bramasta menyampaikan niatnya tersebut. Sebab beberapa warganet menyebut bila gaji yang diterima anggota DPR RI tergolong kecil. Hal ini berbanding terbalik dengan tunjangan yang diterima.
Menilik dari Peraturan Pemerintah Nomor 75 Tahun 2000, gaji anggota DPR RI ditetapkan sebesar Rp 4.200.000 per bulan. Sementara itu jumlah tunjangan yang diterima bisa mencapai lebih dari Rp10 juta setiap bulannya.
"Tunjangannya aja yang dikasih ke masyarakat," celetuk seorang warganet.
"Jangan gaji, tapi tinjangannya jauh lebih gede, sampai miliaran," komentar warganet lain.
"Masyarakat lebih membutuhkan wakil yang amanah yang mau memperjuangkan hak-hak rakyat, memberikan gaji bukan solusi yang tepat," timpal warganet yang berbeda.