Pihak Sekolah Ungkap Kondisi Psikis dan Kegiatan Renang Dante di Sekolah

Yohanes Endra Suara.Com
Kamis, 15 Februari 2024 | 20:43 WIB
Pihak Sekolah Ungkap Kondisi Psikis dan Kegiatan Renang Dante di Sekolah
Angger Dimas dan putranya, Dante (Instagram/anggerdimas)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Misteri kematian anak semata wayang dari mantan pasangan produser dan DJ Indonesia, Angger Dimas dan Tamara Tyasmara, R. Andante Khalif Pramudityo (6) sudah mulai berproses. Polisi telah menetapkan tersangka YA dalam kasus ini.

Melihat perkembangan kasus ini, pihak sekolah akhirnya ikut buka suara. Melalui Ketua Yayasan & Parents Relation Janitra Bina Manusa School, Wani Siregar memaparkan kondisi Dante dalam tiga bulan terakhir.

Menurut Wani, Dante anak yang ceria di sekolah dan keceriaannya semakin terpancar usai bertemu dengan sang bapak.

“Ia bukan termasuk anak yang mempunyai inisiatif untuk spontan bercerita, namun ada beberapa kali Dante pernah bercerita ketika bertemu dengan ayahnya, tidak ada cerita yang spesifik, tapi Dante hanya cerita bahwa ‘Dante habis main sama Bapak dan menginap di rumah Bapak. Dante jarang bertemu jadi Dante suka kangen, dan Dante sekarang senang banget,” kenang Wani.

Meski nampak ceria, Dante bukan anak yang banyak berbicara, kecuali jika ada topik pembicaraan temannya yang menarik perhatiannya.

Dante tidak jahil ataupun agresif dan seringkali memilih diam jika ada konflik kecil dengan temannya, misalnya, jika ada yang merebut mainan pada saat sedang digunakan, Dante akan mengalah dan ambil mainan yang lain ketimbang konfrontasi / mencari bantuan dari guru.

“Dante berteman dengan siapa saja dan menjadi teman bermain favorit untuk teman-teman perempuan sekelasnya, lantaran pembawaan Dante yang baik, perhatian, dan cenderung lebih tenang,” ungkap Wani.

Terkait kegiatannya berenang, Wani menyampaikan bahwa Dante punya masalah ketakutan dan masih tidak percaya diri.

Hal itu terindikasi dari beberapa pengamatan pihak sekolah. Pertama, Saat awal kala sesi renang baru diadakan di sekolah Dante sangat ketakutan dan tidak mau lepas dari pelukan gurunya.

Baca Juga: Tiba di Polda Metro, Tamara Tyasmara Jalani Tes Kejiwaan untuk Penyidikan Kasus Kematian Dante

Kedua, setelah beberapa kali sesi renang dilaksanakan, lambat laun Dante mulai menunjukkan kemauannya untuk mengikuti sesi berenang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI