Suara.com - Nama Komeng tampaknya sukses mencuri perhatian publik dalam gelaran Pemilu 2024. Pasalnya, Komeng menjadi satu-satunya calon DPD RI dari Jawa Barat yang memasang foto nyeleneh di kertas suara.
Di samping itu, pemilik nama asli Alfiansyah Bustami tersebut juga santer disorot saat penghitungan suara oleh petugas KPPS.
Dari unggahan yang beredar, beberapa petugas KPPS di sebuah TPS ramai menyebut nama Komeng yang unggul dalam perolehan suara.
"Nomor 10, Komeng," ujar seorang petugas KPPS.
Baca Juga: Real Count Vs Quick Count Sirekap KPU, Kok Gak Sesuai Sama yang Asli?
Setiap nama Komeng disebut, petugas KPPS lainnya menyambut dengan tagline 'uhuy' yang identik dengan sang komedian alih-alih meneriakan kata 'sah'.
"Uhuy," ucap petugas KPPS lainnya.
Cuplikan unggahan video petugas KPPS spontan meneriakan tagline 'uhuy' saat menyebut nama Komeng ini viral di media sosial Twitter 1 juta jumlah tayangan.
"Komeng, uhuy," tulis akun Twitter @idextratime, dikutip pada Kamis (15/2/2024).
Perihal itu, sejumlah netizen turut memberikan respons dan komentar yang beragam.
Baca Juga: Foto Kocak Komeng di Surat Suara Viral, Ternyata Hasil Selfie di Depan Rumah
"Ini baru pemilu riang gembira," tulis seorang netizen. "Paling gembira memang Provinsi Jabar kayaknya ya," kata netizen lain.
Sementara itu, sebagian netizen lainnya tampak memuji strategi Komeng yang dianggap jitu dalam Pemilu 2024.
"Strategi Komeng benar-benar sukses besar sih, pasang foto unik jadi orang fokus ke dia," tutur seorang netizen.
Untuk informasi tambahan, Komeng mendulang perolehan suara sebanyak 8,32 persen atau 193.189 suara versi Real Count KPU per Kamis (15/2) pukul 10.00 WIB.
Lewat akun Twitter pribadinya, Komeng spontan memberikan ucapan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah mendukungnya.
"Terima kasih buat semuanya yang sudah nyoblos saya hari ini. Lumayan ini awak (badan) jadi barolong (bolong-bolong)," tutur Komeng.
Dalam kesempatan tersebut, Komeng juga mengungkap visi dan misinya jika kelak menduduki kursi legislatif.
"Mari kita buat sistem pemerintahan menjadi lebih lawak," sambung Komeng.