Suara.com - Sejak bertunangan dengan Lettu Muhammad Fardana, Ayu Ting Ting diperkirakan akan menjadi bagian dari ibu PERSIT (persatuan istri tentara) setelah menikah nanti.
Karena itu, tak sedikit publik yang bertanya-tanya Ayu Ting Ting akan meninggalkan dunia hiburan setelah menikah dengan Muhammad Fardana atau tidak.
Di sisi lain, tugas Ayu Ting Ting sebagai ibu PERSIT nantinya setelah menikah dengan Lettu Muhammad Fardana tidaklah mudah. Janda 1 anak itu akan menghadapi banyak risiko sebagai istri anggota TNI AD.
Risiko sebagai istri seorang tentara ini pun pernah diungkapkan oleh Anissa Pohan selama menjadi istri Agus Harimurti Yudhoyono 19 tahun.
Baca Juga: Ayu Ting Ting Ogah Pacaran Ingin Serius sama Muhammad Fardana, Begini Reaksi Calon Mertua
Apalagi, Anissa Pohan juga pernah merasakan ditinggal suami, Agus Harimurti Yudhoyono ketika harus bertugas untuk NKRI selama 1 tahun.
Menurut Anissa Pohan, hidup sebagai istri seorang tentara sangatlah berbeda dengan istri dari suami dengan profesi lainnya. Sebab, seorang ibu PERSIT harus siap ditinggalkan suami yang gugur ketika bertugas untuk NKRI.
"Memang agak berbeda dengan istri profesi yang lain ya. Kita punya risiko terbesarnya ya ditinggal gugur dalam tugas," kata Anissa Pohan dilansir dari Cumicumi, Rabu (14/2/2024).
Anissa Pohan juga mengatakan tugas seorang istri tentara di organisasi PERSIT juga tidaklah mudah. Baginya, istri seorang tentara adalah istri yang paling ikhlas dalam segala sesuatu.
"Di luar itu juga kan kita ada tugas ya di PERSIT. Di situ saya melihat istri tentara ini adalah istri paling ikhlas jiwanya," kata Anissa Pohan.
Baca Juga: Go Public, Tunangan Ayu Ting Ting: Sumpah Aku Gak Pernah DM Dia 'Halo Dek'
Sebab, istri tentara harus ikhlas setiap kali ditinggal suami bertugas dan menjalani hidup sehari-hari tanpa didampingi suami.
"Karena, mereka ikhlas ketika suami jarang di rumah, ikhlas ketika harus berpisah dengan suami selama 1 tahun, ikhlas ketika harus mengurus anak sendiri tanpa suami, ikhlas ketika harus menghadapi segala sesuatu sendiri tanpa suaminya," kata Anissa Pohan.
Belum lagi, istri seorang tentara tidak hanya mengurus keluarganya tetapi juga biasanya ikut mengurus organisasi PERSIT yang mana semua dilakukan secara sukarela.
"Ikhlas ketika dia harus mengurusi orang lain, seperti mengurus organisasi, mengurus anggota. Kan kami punya organisasi dan mereka bekerja secara sukarela," lanjutnya.
Meski begitu, Anissa Pohan tetap berpandangan bahwa adanya organisasi PERSIT untuk istri para tentara ini membantu mensejahterakan anggotanya.