Klarifikasi Soal Beri Dukungan Moral ke Keluarga Pacar Tamara Tyasmara, Gisella Anastasia Makin Dihujat

Selasa, 13 Februari 2024 | 11:55 WIB
Klarifikasi Soal Beri Dukungan Moral ke Keluarga Pacar Tamara Tyasmara, Gisella Anastasia Makin Dihujat
Gisella Anastasia. (Instagram/ gisel_la)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sosok Gisella Anastasia atau Gisel masih disorot buntut pernyataan kontroversial usai terang-terangan memberikan dukungan moral untuk Yudha Arfandi, kekasih Tamara Tyasmara yang kini jadi tersangka kasus kematian Dante.

Dalam sebuah wawancara, Gisel mengaku memberi dukungan moral ke Yudha Arfandi karena saling kenal.

"Kebetulan aku masih kenal sama yang jagain terakhir," ujar Gisel.

Artis Gisella Anastasia (Instagram/gisel_la)
Artis Gisella Anastasia (Instagram/gisel_la)

Gisel yang mengenal Yudha Arfandi berdalih tidak mau langsung menghakimi cuma gara-gara beredarnya video rekaman CCTV peristiwa.

Baca Juga: Tersangka Pembunuh Dante Anak Tamara Tyasmara Tak Ditemukan Gangguan Jiwa Berat

"Kita kan belum tahu kebenaran yang sebenar-benarnya. Kita hanya lihat dari video bukti yang cuma dua menit, dari belakang dan diblur pula. Jadi ya siapa lah kita untuk bisa ngejudge," tutur Gisel.

Tanggapan Gisel atas alasan memberi dukungan moral ke Yudha Arfandi semakin membuat publik geram. Jelas-jelas dalam isi DM Gisel ke adik Yudha, sang artis menyinggung soal penggiringan opini serta mengaku tahu betul cara mengajari anak berenang.

Sementara yang saat ini terjadi, polisi sudah memaparkan fakta dari rekaman CCTV bahwa memang ada upaya Yudha Arfandi membenamkan Dante ke air agar kehabisan napas.

"Ngajarin berenang apaan kalau udah meronta-ronta nggak dilepas? Cara situ ngajarin anak berenang begitu emangnya? Mikir mbak," ujar akun @classics*** di salah satu postingan Gisel di Instagram.

Tak sedikit pula orang yang menyarankan Gading Marten mengambil Gempi dari pengasuhan Gisel. Mereka khawatir Gisel punya pola pikir yang sama dengan Tamara Tyasmara, yang diduga sempat berusaha menutupi perbuatan Yudha Arfandi.

Baca Juga: Polisi Beberkan Motif Tamara Tyasmara Sering Minta Pacarnya Latih Dante Renang

"Gempi nggak niat ikut Papa Gading aja? Agak lain nih ibu, jadi was was," kata akun @sef***.

"Mas Gading, hati-hati loh sama Gempi. Entar takutnya kenapa-kenapa. Soalnya itu mamanya udah rada-rada gimana gitu. Entar takutnya, gara-gara cintanya sama pacarnya, Gempi diapa-apain juga nggak apa-apa lagi sama dia. Secara, Dante yang udah jelas-jelas dilelepin aja masih dibela," tutur akun @dewi*** sambil menandai akun Gading Marten.

Klaim Gisel soal kehati-hatian saat berbicara tak luput dari sorotan publik. Mereka menganggap pernyataan Gisel sendiri kontradiktif dengan sikap yang ditunjukkan ke adik pelaku.

"Katanya kalau komentar hati-hati, kamu aja komentarnya begitu. Kalau mau komentar kan minimal bisa lihat dulu penjelasan dari kepolisian. Kalau misal nanti anak lo yang digituin, gimana?," ucap akun @yurida***.

Sebagaimana diketahui, Dante meninggal dunia usai berenang di salah satu kolam renang umum di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta pada 27 Januari 2024. Kabar kematian Dante pertama diumumkan ke publik oleh sang ibu, Tamara Tyasmara pada 28 Januari 2024.

Saat itu, Dante diduga meninggal dunia akibat tenggelam saat berenang. Tamara Tyasmara sempat menyinggung soal adanya insiden di kolam renang yang melibatkan Dante.

Namun, cerita kematian Dante berubah setelah kasusnya ditangani polisi. Hasil rekaman CCTV kolam renang tempat Dante diduga tenggelam menunjukkan rekaman peristiwa yang jauh berbeda dari asumsi masyarakat.

Terlihat jelas dalam rekaman CCTV, Dante berenang didampingi kekasih Tamara Tyasmara, Yudha Arfandi. Di salah satu momen yang terekam, Yudha tampak secara sengaja beberapa kali membenamkan tubuh Dante ke air.

Bukan cuma membenamkan, Yudha Arfandi juga beberapa kali melakukan gerakan untuk menghalau Dante saat ingin menepi ke pinggiran kolam.

Yudha Arfandi sendiri sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Subdit Jatanras Polda Metro Jaya usai dilakukan penangkapan pada 9 Februari 2024 kemarin. Ia dikenakan dugaan kelalaian, kekerasan terhadap anak hingga pembunuhan berencana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI