7 Fakta Dirty Vote, Film Dokumenter Viral Ungkap Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

Yazir Farouk Suara.Com
Selasa, 13 Februari 2024 | 11:34 WIB
7 Fakta Dirty Vote, Film Dokumenter Viral Ungkap Dugaan Kecurangan Pemilu 2024
Fakta Film Dirty Vote (instagram/@dandhy_laksono)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Film dokumenter Dirty Vote menjadi perbincangan hangat publik jelang digelarnya Pemilu pada 14 Februari 2024 mendatang.

Dirty Vote dirilis pada Minggu (11/2/2024) yang merupakan masa tenang, di mana tiga paslon dilarang melakukan kampanye dalam bentuk apa pun.

Berdurasi hampir dua jam, film ini telah ditonton lebih dari 6,7 juta kali sejak dirilis di kanal YouTube Dirty Vote.

Bagi yang belum menyaksikan, simak dulu beberapa fakta Dirty Vote berikut ini.

1. Disutradarai Dandhy Laksono

Dirty Vote disutradarai oleh Dandhy Dwi Laksono, seorang jurnalis yang juga dikenal sebagai pendiri WatchDoc, rumah produksi yang menghasilkan film-film dokumenter dan jurnalistik.

Fakta Film Dirty Vote (instagram/@dandhy_laksono)
Fakta Film Dirty Vote (instagram/@dandhy_laksono)

Dandhy Laksono sebelumnya pernah membuat berjudul Sexy Killer, film dokumenter yang mengulik tentang keterlibatan para pemilik saham perusahaan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

2. Tampilkan 3 Pakar Hukum Tata Negara

Dirty Vote menampilkan tiga pakar hukum tata negara, yakni Bivitri Susanti, Feri Amsari, dan Zainal Arifin Mochtar. Profil ketiga akademisi ini tak main-main.

Baca Juga: Review Film Dokumenter 'Dirty Vote': Mengungkap Dugaan Kecurangan dalam Pemilu 2024

Fakta Film Dirty Vote (instagram/@dandhy_laksono)
Fakta Film Dirty Vote (instagram/@dandhy_laksono)

Bivitri Susanti merupakan salah satu pendiri Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK). Feri Amsari juga dikenal sebagai aktivis hukum dan dosen dari Fakultas Hukum Universitas Andalas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI