Suara.com - Pacar Tamara Tyasmara, Yudha Arfandi sudah memberikan keterangan ke penyidik Subdit Jatanras Polda Metro Jaya terkait motif membenamkan Dante ke air sampai 12 kali sebelum meninggal dunia. Ia mengaku melakukan hal itu dengan dalih agar Dante tidak takut menyelam lama.
"Latihan pernapasan, biar lebih kuat, tidak terlalu panik dan tidak takut air," terang Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Rovan Richard Mahenu saat dikonfirmasi, Minggu (11/2/2024).
Pengakuan Yudha Arfandi tidak serta-merta diterima oleh orang-orang terdekat Tamara Tyasmara selaku ibu Dante. Salah satunya seperti Kiki Farrel, yang tetap mengacu pada apa yang terlihat di rekaman CCTV.
"Ini saya memposisikan diri sebagai orang luar ya, dari CCTV itu aja sebenernya udah ketahuan kan. Anaknya lagi diem, diambil dan dicelupin ke air beberapa kali," ujar Kiki Farrel dalam sebuah wawancara virtual di waktu terpisah.
Kiki Farrel masih meyakini bahwa Yudha Arfandi memang sengaja mencelakai Dante.
"Ya itu kalau masih menyangkal, bingung sih. Siapa pun yang lihat pasti bukan atas kelalaian atau tidak sengaja, orang anaknya lagi diem," kata Kiki Farrel.
Kiki Farrel bahkan mendorong penyidik Subdit Jatanras Polda Metro Jaya untuk menggali lebih dalam lagi motif Yudha Arfandi membenamkan Dante ke air. Ia yakin, ada kejadian lampau yang melatarbelakangi tindakan Yudha terhadap Dante.
"Logikanya aja nih ya, kalau sampai ngelakuin sesuatu, mungkin ada masalah sebelumnya sama Tamara," tutur Kiki Farrel.
"Cuma ya nggak tahu juga ya, kalau emang orang tiba-tiba berubah pikiran dan bisa berbuat jahat, ya nggak tahu juga kan," imbuh sang artis.
Baca Juga: Tamara Tyasmara Sebut Dante Mahir Berenang, Angger Dimas Tegas Membantah: Dia Mau Setop
Apa pun dalih Yudha Arfandi nantinya, Kiki Farrel tetap berharap pelaku dijatuhi hukuman setimpal atas perbuatannya, yang diduga menghilangkan nyawa Dante.
"Walaupun dipenjara berpuluh-puluh tahun pun nggak sebanding, nggak akan mengembalikan nyawa yang hilang, nggak akan mengobati rasa sakit hatinya, saya tetap berharap orang ini dihukum seadil-adilnya," ucap Kiki Farrel.
Sebagaimana diketahui, Dante meninggal dunia usai berenang di salah satu kolam renang umum di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta pada 27 Januari 2024. Kabar kematian Dante pertama diumumkan ke publik oleh sang ibu, Tamara Tyasmara pada 28 Januari 2024.
Saat itu, Dante diduga meninggal dunia akibat tenggelam saat berenang. Tamara Tyasmara sempat menyinggung soal adanya insiden di kol renang, yang melibatkan Dante.
Namun, cerita kematian Dante berubah setelah kasusnya ditangani polisi. Hasil rekaman CCTV kolam renang tempat Dante diduga tenggelam menunjukkan rekaman peristiwa yang jauh berbeda dari asumsi masyarakat.
Terlihat jelas dalam rekaman CCTV, Dante berenang didampingi kekasih Tamara Tyasmara, Yudha Arfandi. Di salah satu momen yang terekam, Yudha tampak secara sengaja membenamkan tubuh Dante ke air dalam rentang waktu yang cukup lama.
Setelahnya, rekaman CCTV menampilkan momen Yudha Arfandi melepas Dante dan membiarkannya berenang ke tepi kolam. Terlihat juga detik-detik ketika Yudha membantu Dante keluar dari kolam dan langsung menggendongnya.
Berkaca dari hasil rekaman CCTV dan autopsi Dante, Polda Metro Jaya menetapkan Yudha Arfandi sebagai tersangka atas kematian putra Tamara Tyasmara dan Angger Dimas. Selain dianggap lalai, Yudha juga dikenakan tuduhan pembunuhan berencana.
Yudha Arfandi sendiri sudah ditahan oleh penyidik Subdit Jatanras Polda Metro Jaya usai dilakukan penangkapan pada 9 Februari 2024 kemarin. Sampai saat ini, Yudha masih dimintai keterangan untuk mengungkap penyebab kematian Dante sejelas-jelasnya.