Profil Cak Lontong, Viral karena Ngamuk saat Kampanye di Banyuwangi

Yohanes Endra Suara.Com
Senin, 12 Februari 2024 | 06:00 WIB
Profil Cak Lontong, Viral karena Ngamuk saat Kampanye di Banyuwangi
Profil Cak Lontong (Instagram/caklontong)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama Cak Lontong sedang menjadi sorotan publik. Sorotan itu terkait viralnya video Cak Lontong marah-marah saat kampanye di Banyuwangi.

Cak Lontong rupanya ikut serta dalam kampanye akbar paslon 03 Ganjar-Mahfud di Banyuwangi, Jawa Timur. Kemarahan Cak Lontong berawal dari penonton yang menunjukkan gestur jari angka dua.

Gara-gara gestur jari tersebut, Cak Lontong menyebutnya wong ndeso yang dalam bahasa Indonesia berarti orang desa. Namun 'penyusup' yang jumlahnya tak sedikit itu malah ramai meneriakkan nama Prabowo sebagai capres dari paslon 02.

Padahal Cak Lontong selama ini dikenal sebagai pelawak yang jauh dari kontroversi. Simak profil Cak Lontong berikut ini.

Biodata dan Agama Cak Lontong

Profil Cak Lontong (Instagram/caklontong)
Profil Cak Lontong (Instagram/caklontong)

Lies Hartono atau yang akrab disapa Cak Lontong merupakan pelawak kelahiran Magetan, Jawa Timur, pada 7 Oktober 1970. Di usia 53 tahun, Cak Lontong berstatus sebagai suami Nila Saraswati dan ayah untuk dua anak.

Nama panggung Cak Lontong berasal dari bentuk badannya yang kurus dan tinggi menyerupai lontong saat kanak-kanak hingga remaja. Sementara Cak adalah panggilan untuk laki-laki di Jawa Timur.

Agama Cak Lontong sejak lahir adalah Islam. Istri Cak Lontong pun selalu mengenakan hijab dalam keseharian.

Perjalanan Karier Cak Lontong

Baca Juga: Heboh! Ekspresi Melotot Cak Lontong di Kampanye Ganjar-Mahfud Jadi Sorotan: Sopo Koen?

Profil Cak Lontong (Instagram/caklontong)
Profil Cak Lontong (Instagram/caklontong)

Cak Lontong lulus dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan gelar Insinyur. Kariernya sebagai pelawak dimulai dengan bergabung di grup ludruk Cap Toegoe di Surabaya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI