Suara.com - Angger Dimas masih berduka karena putra sematawayangnya, Raden Andante meninggal dunia usai ditenggelamkan oleh Yudha Arfian, kekasih mantan istrinya, Tamara Tyasmara.
Menurut disjoki 35 tahun itu, apa yang telah dilakukan Yudha Arfandi alias tersangka YA bukan perbuatan manusia melainkan perlakuan binatang.
"Sudah (lihat rekaman CCTV), dan ya, itu bukan kelakuan manusia sih yang pasti, sangat kelakuan manusia purba atau binatang. Dan maaf, gue pakai masker sekarang, karena gue enggak bisa menahan emosi," ujar Angger Dimas saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jumat (9/2/2024).
Di kesempatan itu pula Angger Dimas sempat menceritakan kenangannya bersama sang putra. Meski baru enam tahun, Dante ternyata ingin mengikuti jejak sang ayah untuk menjadi musisi.
Baca Juga: Masih Sempat Dandan di Acara Tahlilan Dante, Tamara Tyasmara Pernah Sebut Dirinya Psikopat
Hal itu sudah dilihat Angger Dimas dan dia sendiri yang mengenalkan anaknya pada musik.
"Yang pasti kami sering ngejaming bareng, main gitar di studio, karena dia pengin jadi musisi. Saya (turuti) apa yang dia mau, drum, bass, segala macam, terus dia suka bikin lagu di studio," tutur Angger Dimas.
"(Cita-cita Dante) gitaris, karena dia suka banget lagu 'Bohemian Raphsody'," katanya menyambung.
Angger Dimas juga sempat membeberkan pesan yang selalu ia sampaikan pada Dante semasa hidupnya. Angger Dimas hanya punya keinginan sederhana untuk anak tunggalnya itu.
"Saya enggak pernah minta Dante jadi orang kaya, orang besar, saya minta Dante 'jika masih ada, bapak pengin kamu jadi orang yang berguna.' Itu saja, cukup," imbuh Angger Dimas.
Baca Juga: Adik Pacar Tamara Tyasmara Singgung Rekaman CCTV Settingan, Uya Kuya Ngamuk: Otak Mana?
Diberitakan sebelumnya, saat ini Yudha Arfandi sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak Kepolisian Polda Metro Jaya. Kekasih Tamara Tyasmara itu diciduk di rumahnya di kawasan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Jumat (9/2/2024) pagi saat tengah tidur.
YA disangkakan pasal berlapis termasuk pasal pembunuhan berencana dan kekerasan terhadap anak. Bila terbukti bersalah, YA terancam dihukum mati.
Saat ini polisi juga masih mendalami motif dari perlakuan keji YA terhadap Dante. Tersangka Yudha Arfandi sendiri juga masih diperiksa di Polda Metro Jaya.
Sebagai informasi, almarhum Raden Andante dinyatakan meninggal dunia di RS Islam Pondok Kopi pada Sabtu (27/1/2024) pukul 18.00 WIB. Bocah enam tahun itu mengembuskan napas terakhir karena tenggelam saat berenang di kolam air Tirtamas Pondok Kelapa, Jakarta Timur.