Suara.com - Yakup Hasibuan buka-bukaan mengenai bagaimana dia berkenalan dengan Jessica Mila yang kini menjadi istrinya.
Pertemuan pertama mereka rupanya tak terduga. Hal tersebut disampaikan Yakup Hasibuan saat tampil sebagai bintang tamu di podcast YouTube Melaney Ricardo.
Menurut Yakup, dia bisa berkenalan dengan bintang film Mata Batin itu setelah dikenalkan oleh temannya.
"Aku lagi sepedaan ada salah satu teman, ada Amel yang berteman sama Febby Rastanty, jadi satu pertemanan lah," ungkapnya seperti dikutip pada Jumat (9/2/2024).
Baca Juga: Melaney Ricardo Tanggapi Video Luna Maya Semprot Karyawan, Sebut Perekam Tak Punya Etika
Setelah berkenalan Yakup langsung bertanya mengenai keyakinan yang dianut oleh Jessica.
"Lihat di e-sport eh ada Mila, langsung nanya, Kristen nggak? Eh Kristen tuh," lanjut anak pengacara Otto Hasibuan tersebut.
Alasan Yakup Hasibuan bertanya tentang agama Jessica Mila karena dia ingin pasangan yang seiman.
"Langsung nanya (agama) karena memang mau serius jadi kalau bisa seiman dong, ya udah dikenalin," ujarnya.
Karena saat itu sedang pandemi COVID-19, mereka harus mematuhi protokol sebelum bertemu.
Baca Juga: Heboh Video Luna Maya Marahi Karyawan, Melaney Ricardo Syok dan Bahas Etika
"Zaman itu masih protokol-protokol jadi gue ketemu dia (tes) PCR dulu," jelas Yakup Hasibuan.
Sebelum berkenalan langsung, pria asal Batak tersebut lebih dulu memastikan bahwa Jessica Mila sedang tidak punya pasangan.
"Tanya sama-sama single, langsung kenalan," imbuhnya.
Yakup Hasibuan sebenarnya tak memiliki kriteria tertentu dalam memilih pasangan. Dia hanya mengutamakan agama dan latar belakang keluarga.
"Kalau aku nggak terlalu spesifik yang penting fundamentalnya sama aja, buat Tuhan, keluarga oke, nilai fundamentalnya yang penting," tuturnya.
Jessica Mila jelas adalah perempuan yang dicari Yakup Hasibuan selama ini. Tak perlu waktu lama bagi mereka untuk mantap ke pelaminan.
Seperti diketahui, Yakup Hasibuan dan Jessica Mila resmi menikah pada April 2023 lalu. Saat ini mereka tengah menantikan buah hati pertama.
Kontributor : Chusnul Chotimah