Suara.com - Kecurigaan publik terhadap kekasih Tamara Tyasmara sebagai dalang di balik kematian Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante ditanggapi keluarga sang pesinetron. Ibu Tamara, Tia jadi salah satu perwakilan keluarga yang mengaku tidak pernah mencurigai siapa pun.
“Saya sih nggak pernah curiga,” ujar Tia di kediaman Tamara Tyasmara di kawasan Gudang Peluru, Jakarta, Kamis (8/2/2024).
Tia kemudian memberi petunjuk soal siapa orang yang mendampingi Dante berenang sebelum menemui ajalnya. Meski tidak menyebutkan secara gamblang tentang siapa sosok yang dimaksud, Tia mengatakan bahwa orang tersebut memang biasa dipercaya Tamara Tyasmara untuk menemani Dante berenang.
“Kami percaya banget, orang sudah biasa berenang sama dia,” kata Tia.
Tia juga menerangkan bahwa Dante punya kedekatan dengan orang tersebut. Ia bahkan tidak pernah melihat Dante murung saat menghabiskan waktu bersama orang itu.
“Anaknya pun happy kalau lagi sama dia. Mereka deket banget,” kisah Tia.
Hanya saja, Tia tetap enggan menyebutkan siapa orang yang dimaksud. Mengingat sampai hari ini, Tamara Tyasmara juga belum mengungkap identitas orang yang mendampingi Dante berenang sebelum meninggal dunia.
Tia cuma menyampaikan harapan untuk polisi segera mengungkap penyebab kematian Dante. Ia mengapresiasi penuh langkah penyidik Polda Metro Jaya yang kabarnya segera mengumumkan tersangka dari kasus kematian Dante.
“Ya dengan ini, semoga terkuak tentang apa yang sebenarnya terjadi sama cucuku,” ucap Tia.
Kabar meninggalnya Dante pertama disampaikan sang ibu, Tamara Tyasmara pada 28 Januari 2024 lalu. Perempuan yang juga pesinetron itu mengunggah kertas berita duka yang di dalamnya terdapat nama Dante.
“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, telah berpulang ke Rahmatullah, Raden Andante Khalif Pramudityo,” bunyi tulisan yang ada dalam postingan Tamara Tyasmara.
Saat itu, Tamara Tyasmara belum menjelaskan penyebab kematian Dante. Ia cuma membubuhkan informasi tentang rencana persemayaman dan pemakaman sang anak.
Sampai sehari setelah Dante dimakamkan, Tamara Tyasmara buka suara soal penyebab berpulangnya sang lelaki cilik. Tamara menyebut Dante meninggal dunia atas dugaan tenggelam di kolam renang pada 27 Januari 2024.
Kasus kematian Dante kemudian ditangani Polsek Duren Sawit, Jakarta. Penyidik sudah mengecek rekaman CCTV di area kolam renang yang diduga jadi tempat insiden yang melibatkan Dante.
Sampai akhirnya, penanganan kasus kematian Dante diambil alih penyidik Polda Metro Jaya. 20 saksi sudah dimintai keterangan terkait kronologi kejadian yang diduga merenggut Dante.
Polda Metro Jaya juga sudah melakukan autopsi terhadap jasad Dante. Mereka mengambil sampel beberapa organ tubuh Dante untuk diperiksa guna menelusuri penyebab kematiannya.
Terbaru, Polda Metro Jaya menyatakan bahwa ada temuan unsur pidana dari hasil gelar perkara kematian Dante di kolam renang kawasan Pondok Kelapa, Jakarta. Kasus kematian Dante pun dinyatakan sudah naik sidik dan tinggal menunggu hasil forensik untuk menentukan langkah lanjutan.
Kini, hasil pemeriksaan forensik sudah keluar. Penyidik sudah bisa memastikan rekaman CCTV dari kolam renang tempat Dante diduga diduga meninggal dunia merupakan file asli.
“Hasil digital forensik menyatakan bahwa rekaman CCTV asli dan tanpa editan,” ujar Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu.
Penyidik juga sudah mengantongi hasil autopsi jasad Dante yang dilakukan beberapa hari lalu. Namun untuk rincian hasilnya seperti apa, penyidik belum bersedia memberikan penjelasan.
“Kami juga sudah mendapatkan hasil dari kedokteran forensik terkait kegiatan ekshumasi kemarin. Tapi terkait detail, nanti akan disampaikan oleh ahlinya langsung,” terang Rovan Richard Mahenu.
Ke depan, penyidik tinggal melakukan gelar perkara untuk menentukan tersangka dalam kasus kematian Dante.