Suara.com - Polda Metro Jaya menyampaikan perkembangan terkini terkait kasus kematian putra Tamara Tyasmara dan DJ Angger Dimas, Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante pada 27 Januari 2024 lalu.
Pertama, Subdit Jatanras Polda Metro Jaya yang menangani perkara sudah mengantongi hasil digital forensik terkait rekaman CCTV dari kolam renang yang diduga jadi tempat meninggalnya Dante. Mereka memastikan rekaman itu asli dan bukan hasil rekayasa.
“Kami telah menerima hasil digital forensik yang menyatakan bahwa rekaman CCTV asli dan tanpa editan,” ujar Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu dalam keterangannya, Kamis (8/2/2024).
Kedua, Subdit Jatanras Polda Metro Jaya juga sudah menerima informasi tentang hasil autopsi Dante.
Baca Juga: Tamara Tyasmara Tutupi Fakta Kematian Anak Lewat CCTV? Begini Pembelaannya
“Kami juga sudah mendapatkan hasil dari kedokteran forensik terkait kegiatan ekshumasi kemarin,” kata Rovan Richard Mahenu.
Namun, belum ada penjelasan tentang rincian hasil autopsi Dante. Pemaparan nantinya akan disampaikan langsung oleh ahli forensik.
“Terkait itu, nanti akan disampaikan oleh ahlinya langsung,” ujar Rovan Richard Mahenu.
Yang pasti, keluarnya hasil autopsi akan memudahkan penyidik untuk segera menentukan tersangka dalam kasus kematian Dante. Gelar perkara akan segera dilakukan dalam waktu dekat.
“Penyidik akan secepatnya melaksanakan gelar untuk menentukan siapa tersangka dalam kasus ini,” ucap Rovan Richard Mahenu.
Baca Juga: Polisi Temukan Unsur Pidana, Kasus Kematian Putra Tamara Tyasmara Naik Sidik
Kabar meninggalnya Dante pertama disampaikan sang ibu, Tamara Tyasmara pada 28 Januari 2024 lalu. Perempuan yang juga pesinetron itu mengunggah kertas berita duka yang di dalamnya terdapat nama Dante.
“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, telah berpulang ke Rahmatullah, Raden Andante Khalif Pramudityo,” bunyi tulisan yang ada dalam postingan Tamara Tyasmara.
Saat itu, Tamara Tyasmara belum menjelaskan penyebab kematian Dante. Ia cuma membubuhkan informasi tentang rencana persemayaman dan pemakaman sang anak.
Sampai sehari setelah Dante dimakamkan, Tamara Tyasmara buka suara soal penyebab berpulangnya sang lelaki cilik. Tamara menyebut Dante meninggal dunia karena mengalami insiden di kolam renang, namun belum benar-benar memberikan konfirmasi soal isu putranya tenggelam.
Kasus kematian Dante kemudian ditangani Polsek Duren Sawit, Jakarta. Penyidik sudah mengecek rekaman CCTV di area kolam renang yang diduga jadi tempat insiden yang melibatkan Dante.
Sampai akhirnya, penanganan kasus kematian Dante diambil alih penyidik Polda Metro Jaya. 20 saksi sudah dimintai keterangan terkait kronologi kejadian yang diduga merenggut Dante.
Polda Metro Jaya juga sudah melakukan autopsi terhadap jasad Dante. Mereka mengambil sampel beberapa organ tubuh Dante untuk diperiksa guna menelusuri penyebab kematiannya.
Terbaru, Polda Metro Jaya menyatakan bahwa ada temuan unsur pidana dari hasil gelar perkara kematian Dante di kolam renang kawasan Pondok Kelapa, Jakarta. Kasus kematian Dante pun dinyatakan sudah naik ke tahap penyidikan.
Beredar kabar, saat kejadian Dante berenang bersama satu orang dewasa dan satu orang anak kecil. Polisi membenarkan orang dewasa yang bersama Dante di kolam renang adalah pacar Tamara.