Suara.com - Kerabat Angger Dimas, Fazhar Putra, merasa ada kejanggalan dalam investigasi kematian anak Tamara Tyasmara, Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante.
Pasalnya, terdapat luka lebam di bagian tangan serta leher Dante. Hal itu dilihatnya ketika memandikan jenazah anak 6 tahun itu.
"Waktu itu saya ikut memandikan ya, saya nggak tahu, di tangannya kayak ada lebam biru ya, terus sama di bagian sini (sisi leher). Pada waktu memandikan," tutur Fazhar, mengutip tayangan HotShot pada Rabu (7/2/2024).
Hal yang membuat Fazhar aneh adalah pihak kepolisian tidak membolehkan keluarga untuk menonton video CCTV dari Taman Air Tirtamas Pondok Kelapa.
Baca Juga: Autopsi di Makam Dante Selesai, Tamara Tyasmara Optimistis: Nanti Tunggu Hasilnya
Padahal, pihak keluarga ingin mengetahui apa penyebab pasti dari kematian Dante.
"Saya mencoba menghubungi pihak kolam renang katanya memang DVR-nya, alatnya itu, sudah diberikan ke polisi," imbuhnya.
"Nah, alatnya katanya sudah diamankan di Polda untuk dijadikan alat bukti. Jadi, sampai sekarang dari kemarin ingin melihat pun juga memang belum bisa dikasih lihat (oleh polisi)," lanjutnya.
Larangan itu membuat Fazhar merasa proses investigasi kematian Dante janggal.
"Kalau menurut saya pribadi ya dari polisi melakukan investigasi sih saya kira sih ada ya kejanggalan-kejanggalan," tandasnya.
Baca Juga: Alasan Tamara Tyasmara Sempat Tolak Autopsi Jenazah Anak: Aku Nggak Kuat
Namun, Fazhar tidak mau berasumsi buruk terhadap kematian Dante.
Sebagai informasi, Dsante meninggal dunia pada Sabtu, 27 Januari 2023 saat berenang bersama orang terdekat Tamara Tyasmara.
Saat itu Tamara Tyasmara tidak ikut karena harus syuting. Tetapi ketika akan menjemput sang anak, ia mendadak diberi kabar bahwa Dante tenggelam dan sedang dilarikan ke rumah sakit.
Sayang, nyawa Dante tidak dapat diselamatkan setibanya di IGD rumah sakit.