Suara.com - Aktor dan sutradara muda Umay Shahab lagi disorot. Ia harus berhadapan dengan beragam komentar negatif yang diperolehnya dari publik.
Semuanya bermula dari responsnya terhadap program makan siang gratis yang diusung paslon nomor urut 02 Prabowo-Gibran.
Komentar-komentar yang dilayangkan kepadanya kembali mengungkit latar belakang kehidupannya sebagai orang kaya.
Apalagi berkarier sejak kecil membuat penghasilan yang dimiliki Umay Shahab memang tidak main-main.
Baca Juga: Umay Shahab Bercandai Program Makan Siang Gratis, Kena Geruduk Warganet: Manusia Ini Sangat Angkuh
Selain profesi dan pendapatan, latar belakang keluarga Umay Shahab juga bukan orang sembarangan. Ditelusuri pada Selasa (6/2/2024), Umay masih memiliki pertalian darah dengan Nabi Muhammad SAW. Ya, dia berasal dari keluarga Alawiyyin.
Alawiyyin adalah sebutan bagi kaum atau sekelompok orang yang memiliki pertalian darah dengan Nabi Muhammad melalui Alawi bin Ubaidillah.
Ayah Umay Shahab bernama Said Hanafi Shahab. Berbeda darinya, ayah dari Umay Shahab ini bekerja sebagai seorang karyawan swasta.
Sementara itu, darah Betawi diperolehnya dari sang Ibu. Ibunya bernama Yahni Dahmayanti. Namun tidak diketahui apa pekerjaan dari sang bunda.
Umay Shahab adalah anak pertama dari dua bersaudara. Ia memiliki seorang adik laki-laki bernama Raffi Shahab.
Baca Juga: Cuitan Umay Shahab Soal Makan Gratis Menuai Kontroversi, Sindir Paslon 02?
Orangtua Umay juga memiliki gaya hidup yang kental dengan agama Islam. Hal ini terbukti saat Umay masih berada dalam kandungan.
Konon, ibunya kerap membaca cerita mengenai khalifah Umar bin Khattab saat hamil Umay. Awalnya, ia juga berniat memberikan nama Umar kepada Umay Shahab.
Sebelumnya lewat akun media sosial miliknya, Umay Shahab menganggap bahwa makan siang gratis tidak diperlukan. Ia mengambil contoh dengan membawa-bawa lokasi syuting.
Menurutnya, hanya untuk makan siang gratis, masyarakat bisa pergi ke lokasi syuting. Sebab di sana, mereka bisa mendapatkan banyak makanan dan minuman.
"Kalo mau makan siang gratis mah lu orang datang aja ke lokasi syuting," kata Umay.
"Bilang aja asistennya artis, jangankan makan siang, kopi item, es teh manis sampe gorengan juga ada," sambungnya.
Pendapat Umay Shahab ini memantik beragam komentar. Tak sedikit yang menilai Umay salah dalam memberikan contoh saat kritik program Prabowo-Gibran.
Umay Shahab dianggap tak berempati pada orang yang benar-benar sulit dalam mencari makan. Terlebih untuk mereka yang berada di luar Jakarta.