Suara.com - Angger Dimas merubah keputusannya yang menolak tindakan autopsi untuk putra sematawayangnya, Raden Andante yang meninggal karena tenggelam.
Sebelumnya, mantan suami Tamara Tyasmara itu setuju dan menandatangi surat penolakan autopsi karena dia tak melihat adanya kejanggalan dalam kematian Dante. Saat itu Angger Dimas percaya anaknya meninggal karena tenggalam.
Namun kini Angger Dimas berubah pikiran dan mulai menduga Dante meninggal tak wajar. Sang disjoki bahkan menerka bahwa anaknya meninggal karena ditenggelamkan dengan sengaja.
Dengan adanya surat pencabutan itu, Dimas berharap proses penyelidikan bisa berjalan lancar dan penyebab meninggalnya Dante dapat segera dengan jelas diketahui.
Baca Juga: Profil Angger Dimas, Mantan Suami Tamara DJ Top Asia Tuntut Keadilan Kematian Sang Anak
"Karena kan waktu itu saya tidak tahu ada orang lain di sana hanya samar saja seperti yang saya selalu bilang," ungkap Angger Dimas saat ditemui di Polda Metro Jaya, Sabtu (3/1/2024).
"Kalau masih ada surat itu kan tidak bisa dilakukan otopsi, yang mana berarti tidak bisa diketahui penyebab wafatnya anak saya. Karena saya hanya ingin minta keadilan, dan diduga itu anak saya tidak tenggelam tapi ditenggelamkan," kata Angger Dimas menyambung.
Ayah satu anak itu mengaku sangat emosi saat mendengar dugaan almarhum anak tunggalnya itu meninggal dunia karena ditenggelamkan.
Rasa marah itulah yang mendorong Angger Dimas untuk menyelidiki dan mencari kepastian penyebab Dante berpulang.
"Anak saya diduga tidak tenggelam tapi ditenggelamkan, itu yg membuat saya sangat, sangat emosi," ucap Angger Dimas.
Baca Juga: Cerita Tamara Tyasmara saat Putranya Datang ke Rumah Usai Dimakamkan
Lelaki 35 tahun juga menegaskan bahwa pihaknya sudah bergerak untuk mencari titik terang sejak hari meninggalnya Dante. Kini Angger Dimas berharap polisi bisa segera menemukan penyebab sebenarnya dan mencari keadilan.
"Banyak yang mengira saya tidak bergerak, tidak, saya sudah bergerak dari H+1. Di saat ada kecurigaan saya, saya bergerak," tuturnya.
"Dan juga dengan bantuan dari teman-teman kepolisian, serta saksi-saksi yang ada di TKP waktu itu, saya akhirnya memutuskan untuk melakukan penelusuran lebih lanjut pribadi," imbuhnya.
Sebagai informasi, almarhum Raden Andante dinyatakan meninggal dunia di RS Islam Pondok Kopi pada Sabtu (27/1/2024) pukul 18.00 WIB. Bocah enam tahun itu mengembuskan napas terakhir karena tenggelam saat berenang di kolam air Tirtamas Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
Kabar meninggalnya Dante pertama kali diumumkan Tamara Tyasmara melalui unggahan Instagram-nya. "Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, telah berpulang ke Rahmatullah, Raden Andante Khalif Pramudityo," tulis Tamara Tyasmara di postingan Instagram Story, Minggu (28/1/2024) pagi.