Suara.com - Tora Sudiro mengidap Sindrom Tourette sejak 2015. Ia mengaku baru tahu kalau mengidap penyakit itu setelah melakukan pencarian di Google.
“Gue nemuinnya ini Tourette kecil,” kata Tora Sudiro di kawasan Duren Tiga, Jakarta, Rabu (31/1/2024).
Awalnya, Tora Sudiro sudah mencoba datang ke dokter saat pertama merasakan gejala Sindrom Tourette. Namun dari hasil diagnosa dokter saat itu, tidak ditemukan penyakit dalam tubuh Tora.
“Dokter awalnya cuma bilang itu karena kebiasaan,” ujar Tora Sudiro.
Baca Juga: 5 Potret Calon Menantu Tora Sudiro, Ternyata Kerja di Kemenpora
Lantaran cuma dianggap kebiasaan buruk, Tora Sudiro sempat mendapat saran dari salah satu teman untuk meninju wajahnya ketika kepalanya mulai bergerak di luar kontrol.
“Temen gue sempet ada yang bilang, coba ditonjok aja. Kagak ilang, mau ditonjok mau diapain, tetep kagak ilang,” kenang Tora Sudiro.
Sampai akhirnya, Tora Sudiro penasaran dengan kondisi yang ia alami dan melakukan pencarian di Google. Dari situ, Tora baru menemukan dugaan bahwa dirinya mengidap Sindrom Tourette.
“Ternyata keresahan yang gue alami ini adalah Tourette,” kata Tora Sudiro.
Tora Sudiro pun datang menemui dokter lagi untuk memastikan apakah benar dirinya mengidap Sindrom Tourette. Setelah memberi penjelasan, dokter pun ternyata mengonfirmasi bahwa apa yang Tora alami memang bukan sekedar kebiasaan buruk.
“Dokter bilangnya dari syaraf,” kata Tora Sudiro.
Sampai hari ini, Tora Sudiro masih berjuang melawan Sindrom Tourette. Kata dokter, penyakit itu tidak bisa disembuhkan.
“Bisanya cuma dikurangin pakai obat penenang,” ujar Tora Sudiro.
Untungnya, gejala Sindrom Tourette yang Tora Sudiro alami masih dalam tahap ringan. Meski tetap mengganggu kegiatan, Tora masih bisa menyembunyikannya.
“Gue masih dalam ukuran mild, jadi cuma godeg-godeg aja gitu. Kan ada yang heavy, yang sampai mukul-mukul, ngomong jorok,” kata Tora Sudiro.
Penyakit Sindrom Tourette yang Tora Sudiro idap juga tidak kambuh setiap hari. Biasanya, gejala baru timbul saat Tora kelelahan atau sedang banyak pikiran.
“Gue sih trigger-nya mungkin dari kecapekan kali ya, banyak pikiran juga. Soalnya kemarin pas nganggur lama, nggak keluar gitu. Cuma masak iya gue harus nganggur terus?" ucap Tora Sudiro.