Idap Sindrom Tourette, Akting Ternyata Jadi Hal Berat Bagi Tora Sudiro

Kamis, 01 Februari 2024 | 10:09 WIB
Idap Sindrom Tourette, Akting Ternyata Jadi Hal Berat Bagi Tora Sudiro
Tora Sudiro dalam jumpa pers film Kang Mak di kantor Falcon Pictures di kawasan Duren Tiga, Jakarta, Rabu (31/1/2024) [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tora Sudiro masih berjuang melawan sindrom Tourette sampai sekarang. Penyakit itu bahkan sempat kambuh di sela kegiatan jumpa pers film Kang Mak yang Tora hadiri di kawasan Duren Tiga, Jakarta, Rabu (31/1/2024).

Usai acara, Tora Sudiro menceritakan sindrom Tourette yang ia idap kambuh sejak dua hari lalu. Tora sendiri tak tahu apa penyebab pastinya.

“Gue sih trigger-nya mungkin dari kecapekan kali ya, banyak pikiran juga. Soalnya kemarin pas nganggur lama, nggak keluar gitu. Cuma masa iya gue harus nganggur terus?” ungkap Tora Sudiro.

Tora Sudiro di kediaman Yayu Unru kawasan Pulogadung, Jakarta, Jumat (8/12/2023). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Tora Sudiro di kediaman Yayu Unru kawasan Pulogadung, Jakarta, Jumat (8/12/2023). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]

Penyakit sindrom Tourette tidak bisa disembuhkan. Tora Sudiro cuma disarankan minum obat penenang saat sakitnya kambuh.

Baca Juga: Pesan Menohok Tora Sudiro Jelang Debat Capres Terakhir

“Dokter bilang ini dari saraf dan itu nggak bisa disembuhin, bisanya dikurangin pakai obat penenang,” terang Tora Sudiro.

“Terapi juga nggak bisa. Itu udah gift, nggak bisa diapa-apain,” imbuh suami Mieke Amalia.

Hanya saja, Tora Sudiro tak mau terus-terusan memakai obat penenang. Mengingat sindrom Tourette yang ia idap lebih sering kambuh saat syuting.

“Nggak pinter-pinter nanti syuting kalau pakai obat penenang terus,” kata Tora Sudiro.

Tora Sudiro di kediaman Yayu Unru kawasan Pulogadung, Jakarta, Jumat (8/12/2023). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Tora Sudiro di kediaman Yayu Unru kawasan Pulogadung, Jakarta, Jumat (8/12/2023). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]

Tora Sudiro memilih melawan gejala sindrom Tourette yang datang di sela proses syuting. Meski tak mudah, Tora lebih nyaman menjalani metode itu.

Baca Juga: Profil dan Agama Muhammad Ivan Lubis, Calon Menantu Tora Sudiro yang Pekerjaannya Dipertanyakan Warganet

“Kalau orang-orang bilang akting gue nggak bagus, lah bagus itu gue. Kan gue sebelum akting godeg terus, nah nanti selama akting gue tahan. Pengorbanan gue untuk akting di situ tuh sebenernya tuh,” kisah Tora Sudiro.

“Itu rasanya kayak sesuatu yang harus lo keluarin, cuma nggak harus, tapi nanti setelah dikeluarin juga ada satu rasa yang gue nggak bisa jelasin, kayak itu emang sesuatu yang harus dilakuin aja,” sambung sang aktor.

Pernah juga dalam satu momen, Tora Sudiro diminta memanfaatkan sindrom Tourette yang diidapnya untuk improvisasi adegan saat syuting. Hanya saja, hal itu tidak berhasil karena Tora benar-benar tak bisa mengatur kapan sindrom Tourette-nya datang.

“Kayak latah aja, diajak syuting nggak bisa. Orang latah kalau dibawa ke syuting kan juga nggak bisa, nggak tulus latahnya,” ucap Tora Sudiro.

Tora Sudiro pertama diketahui mengidap sindrom Tourette pada 2017. Saat itu, Tora harus berurusan dengan hukum karena menyimpan dumolid, yang menurut penjelasan pengacaranya dipakai untuk mengurangi gejala sindrom Tourette yang diderita sejak 2015.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI