Suara.com - Kabar Ria Ricis menggugat cerai Teuku Ryan pada Selasa (30/1/2024) membuat Oki Setiana Dewi pun ikut disorot. Sebagai Ustazah, Oki beberapa kali berbicara tentang hukum perceraian dalam Islam.
Seperti konten "Catatan Umma" yang tayang pada 19 April 2022, Oki Setiana membahas topik "Cerai 'Haram atau Halal?' Tapi Dibenci Allah".
Salah satu pertanyaan yang diajukan Zeda Salim sebagai host adalah bagaimana konsep pernikahan yang benar agar tidak mudah memutuskan untuk cerai.
"Menikah untuk bahagia tidak salah, tapi harus mempersiapkan diri juga bahwa pernikahan tidak seindah drama Korea yang ending-nya selalu bahagia," kata Oki Setiana Dewi dalam konten yang dibagikan di channel YouTube miliknya.
Baca Juga: Digugat Cerai Ria Ricis, Teuku Ryan Mau Tetap Optimis Lanjutkan Hidup
"Kita siap bahagia, kita siap sedih, sebagaimana Allah ingatkan dalam surah Al-Anbiya' ayat 35," kata Oki Setiana Dewi menyambung.
Pesan tersebut rupanya disampaikan Oki Setiana Dewi ketika Ria Ricis akan menikah dengan Teuku Ryan pada September 2021. Istri Ory Vitrio ini mengingatkan apabila pernikahan bukan cuma soal bahagia.
"Jadi siap dalam semua keadaan, begitu pula menikah. Itu sebabnya ketika Ricis menikah saya katakan 'Dek, menikah itu pasti bahagia, tapi harus siap dari awal, pasti ada sedihnya'," imbuh Oki Setiana Dewi.
"Menikah bukan untuk bahagia saja, pasti harus siap dengan sedihnya. Tapi menikah untuk ibadah, artinya ada perjuangan yang dilakukan di dalamnya," ujar Oki Setiana Dewi.
Dalam konten tersebut, Oki Setiana Dewi juga mengungkap alasan-alasan yang pada akhirnya membuat orang boleh bercerai. Yang pertama adalah apabila suami membenci istrinya.
Baca Juga: Ngakunya Diabaikan, Ria Ricis Pernah Koar-Koar Sangat Dimanjakan Teuku Ryan
Oki Setiana Dewi memberikan contoh apabila seorang suami membenci istri sehingga tidak memberi nafkah, tetapi status pernikahan mereka "digantung", maka istri boleh menceraikan.
"Statusnya menikah, tapi dia (suami) menyiksa," tutur bintang film Ketika Cinta Bertasbih ini.
Alasan kedua adalah akhlak yang buruk, contohnya Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Sedangkan alasan ketiga menurut Oki Setiana Dewi adalah agama suami sangat buruk.
Alasan keempat dan kelima ialah suami tidak memberikan kewajiban serta tidak menggauli pasangannya. Sementara alasan terakhir yang disampaikan Oki Setiana Dewi adalah ketika istri tidak bisa menunaikan kewajiban sehingga suami dikhawatirkan tidak mendapatkan hak.
Kendati begitu, Oki Setiana Dewi mengingatkan apabila perceraian adalah jalan terakhir. Meski diperbolehkan, pasangan suami istri diminta ingat apabila Allah sangat membenci perceraian.
"Walaupun, perceraian adalah (pilihan) paling akhir setelah semua daya upaya kita lakukan," ucap Oki Setiana Dewi.
Kontributor : Neressa Prahastiwi