Suara.com - Kartika Putri ikut buka suara soal ustaz memasang tarif dakwah. Sebagai istri pendakwah, Kartika Putri rupanya punya pandangan sendiri tentang hal tersebut.
Kartika Putri menyampaikan pandangannya ketika hadir dalam acara "Rumpi". Istri Habib Usman bin Yahya itu jengkel dengan pandangan publik soal ustaz yang pasang tarif dakwah.
Dalam pernyataannya, Kartika Putri seolah heran kenapa hanya ustaz yang dipermasalahkan ketika memasang tarif. Dia lantas membandingkannya dengan penampil lain dan band.
"Lucunya gini, kalau ustaz pakai tarif itu dipermasalahkan. Tapi kalau orang yang joget-joget, heboh, band maaf dalam konotasi kebanyakan maksiatnya (tidak dipermasalahkan)," kata Kartika Putri dikutip pada Senin (29/1/2024).
"Itu yang harus kita bersihkan hati dan pikiran kita. Urusan ustaznya dengan Allah, itu biarin mereka sendiri," tutur Kartika Putri menambahkan.
Lebih lanjut, Kartika Putri mengingatkan publik agar tak terlalu menghakimi ustaz yang memasang tarif saat dakwah. Sebab itu merupakan urusan yang bersangkutan dengan Tuhan.
"Urusan ustaznya dengan Allah itu biarin mereka sendiri. Oh, kalau dia ngasih harga berarti berdakwahnya berbisnis, berarti pahalanya mungkin dikurangi," jelas Kartika Putri.
"Itu udah urusan Allah aja sebenernya. Cuma emang ini buat aku agak miris sih," tutur Kartika Putri lagi.
Dalam kesempatan yang sama, Kartika Putri juga berkomentar soal pemuka agama yang bergaya hidup mewah. Menurutnya tidak ada masalah kalau pemuka agama hidup mewah asalkan tidak melupakan kewajibannya untuk sedekah dan zakat.
Baca Juga: Profil Fitri Arifin, Istri Ustaz Alfie Afandy yang Gaya Hidupnya Beda Jauh dari April Jasmine
"Banyak orang yang justru menilai negatif, 'Kok ustaz rumahnya mewah?'. Nah ini nih yang harus dijelasin. Ustaz itu enggak melulu ngajar doang. Kayak aku dan suami punya bisnis yang enggak harus diekspose," ujar Kartika Putri.
"Lucunya lagi, kenapa sih ustaz atau pendakwah tuh enggak boleh memiliki harta atau kaya. Itu harus diedukasi masyarakat bahwa kita boleh hidup sesuai kemampuan kita. Selama kita tahu zakat kita keluarkan, sedekah kita keluarkan," tegasnya.