Suara.com - Bisnis rokok herbal Ustaz Solmed masih terus menuai perhatian. Sebab bisnis ini menjadi salah satu sumber kekayaan Ustaz Solmed yang membuatnya bisa membangun rumah mewah di Bogor, Jawa Barat.
Rupanya Ustaz Solmed tidak membangun bisnis rokok herbalnya dari nol. Hal ini diketahui dari cerita suami April Jasmine itu di YouTube Maia Estianty. Ternyata ada sosok kiai di balik bisnis rokok herbal bernama SIN tersebut.
Menurut cerita Ustaz Solmed, dirinya memulai bisnis rokok herbal pada tahun 2020 lalu. Semua berawal dari momen salah satu tetangganya meminta beras ketika masa pandemi.
"Sejarahnya juga ada nih kenapa (memilih bisnis) rokok. Satu cerita saya kedatangan tetangga, datang tetangga minta beras," kata Ustaz Solmed dikutip dari YouTube MAIA ALELDUL TV pada Senin (29/1/2024).
Baca Juga: Akun April Jasmine Dipantau Ditjen Pajak, Ustaz Solmed Tuding Balik Netizen Tak Pernah Bayar Pajak
"Nah yang menarik bukan bukan soal dia minta berasnya. Dia bawa rokok Bun, rokok yang harganya saat itu tiga puluh lima ribu per bungkus. Mikir dong saya," tutur Ustaz Solmed menambahkan.
Kejadian ini membuat Ustaz Solmed sadar bahwa ada orang yang memilih membeli rokok daripada beras. Baginya, ini merupakan peluang bisnis yang cukup menjanjikan.
Oleh karena itu, Ustaz Solmed mulai belajar merokok dan melirik bisnis rokok. Rencana tersebut berjalan mulus usai Ustaz Solmed bertemu dengan KH. Raden Abdul Malik, pemilik brand SIN.
"Awal bisnis rokok kita juga di 2020 karena kita lihat orang datang minta beras tapi enggak bisa beli, rokok dia bisa. Ketemulah saya dengan KH. Raden Abdul Malik pemilik brand rokok SIN ini," tutur Ustaz Solmed.
KH. Raden Abdul Malik memberikan amanah kepada Ustaz Solmed untuk mengelola bisnis rokok herbal miliknya. Tentu saja kesempatan ini tidak disia-siakan oleh Ustaz Solmed.
Baca Juga: Akun TikTok Istri Ustaz Solmed Diawasi Admin Ditjen Pajak: Memantau Orang Kaya
"Beliau kasih amanah pegang (SIN), kita pasarkan banyak rokok. Alhamdulillah. Jalanin tuh rokok. Sekarang gue dikasih 'mainan' baru lagi, SIN Kepo. Akhirnya punya uang," imbuhnya.
Merangkum berbagai sumber, KH. Raden Abdul Malik merintis bisnis rokok herbal sejak tahun 2005 silam dengan omzet yang tak main-main. Di tahun 2010 lalu, omzet bisnis ini kabarnya sudah menyentuh angka Rp2,5 miliar.
KH. Raden Abdul Malik mengambil nama "Sin" dari nama wilayah bukit Tursina. Menurutnya, kata Sin bisa diartikan sebagai kesehatan. Kiai kelahiran Madura, Jawa Timur itu pun berharap rokok herbal racikannya bisa menjadi obat bagi penggunanya.