Suara.com - Kartika Putri belakangan mendapat sorotan negatif imbas pernyataan tentang keinginan melihat para capres membaca Alquran atau mengaji sebelum menentukan pilihan. Ia harus menerima kenyataan diserang bertubi-tubi sampai aib masa lalu sebelum berhijab dibongkar lagi.
“Masa lalu aku waktu belum berhijab, foto-foto lama aku dikeluarkan lagi,” ujar Kartika Putri di program FYP Trans 7, Senin (29/1/2024).
Sebenarnya, Kartika Putri tak masalah dengan kritik yang datang. Ia tetap berkeyakinan apa yang disampaikan tidak punya maksud negatif.
“Yang aku minta kan sebenernya bukan keburukan, aku juga nggak merendahkan paslon mana pun,” kata Kartika Putri.
Baca Juga: Dosa Masa Lalu Kartika Putri ke Luna Maya Diungkit Lagi, Dulu Lakukan Ini ke Pacar Maxime
“Jangan sampai lah orang alergi dengan agama. Kan kalau orang udah takut Tuhan, Insya Allah bisa istikamah, hatinya dijaga,” sambung sang artis.
Namun, Kartika Putri tak sampai hati setelah mengetahui bahwa cerita tentang kritik orang-orang sudah didengar anak-anak. Ia sempat mendapati cerita dari anak-anak soal bagaimana Kartika dihujat habis di kalangan masyarakat.
“Mereka tahu dari teman-temannya di sekolah,” ujar Kartika Putri.
Kartika Putri juga mendengar cerita bahwa anak-anaknya ikut diperlakukan tidak baik setelah pernyataannya viral dan menuai respon negatif.
“Anak-anak aku ikut disumpahin,” ungkap Kartika Putri.
Baca Juga: Adu Pendidikan Dhini Aminarti Vs Kartika Putri, Adab Keduanya sedang Dibanding-bandingkan
Kartika Putri pun akhirnya meminta maaf ke anak-anak karena harus ikut menanggung konsekuensi atas perbuatan ibu mereka.
“Maafin ibu ya, emang nggak semua orang suka ibu,” kata Kartika Putri.
Kendati demikian, Kartika Putri tetap tidak menyampaikan permintaan maaf ke masyarakat. Ia tetap pada prinsip bahwa orang-orang cuma salah paham dengan apa yang sempat disampaikan di media sosial.
“Jadi minta maafnya ke anak-anak aja,” ucap Kartika Putri.
Sebagaimana diketahui, Kartika Putri sebelumnya membuat kehebohan dengan pernyataan seputar Pilpres 2024. Kartika menyatakan cuma mau memilih capres yang fasih mengaji.
"Jujur, sebenernya aku pengin denger capres-capres pada ngaji. Yang suaranya paling merdu yang aku pilih," ungkap Kartika Putri dalam sebuah video.
Sebenarnya, diksi fasih mengaji cuma analogi sederhana dari Kartika Putri. Dalam pernyataan berikutnya, Kartika menerangkan bahwa orang yang fasih mengaji sudah pasti taat beragama dan kemungkinan besar amanah dalam memimpin negara.
"Kalau suaranya merdu, berarti biasa baca Al-Quran. Orang yang biasa baca Al-Quran, Insya Allah bijaksana, amanah, hatinya nggak keras, akan memikirkan rakyat, takut kalau akan berbuat zalim," kata Kartika Putri.
Kartika Putri juga sempat mengatakan bahwa dirinya tidak benar-benar serius menginginkan hal itu.
“Ya ini kepenginan aja gitu. Kan semua calonnya Muslim,” ujar Kartika Putri.