Suara.com - Industri musik Tanah Air belakangan disorot akibat kisruh sistem pembayaran royalti yang dikeluhkan sejumlah pencipta lagu yang tergabung dalam Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI).
Mereka sampai memperkenalkan sistem baru bernama Digital Direct License (DDL) agar pembayaran royalti tidak perlu lewat Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) lagi yang dianggap bermasalah.
Kini, ribut-ribut soal pembayaran royalti ikut dikomentari para pencipta lagu di luar lingkaran tersebut. Salah satunya seperti Judika, yang menyatakan mendukung penuh penerapan sistem pembayaran direct license di Indonesia.
![Judika [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/01/04/44074-judika.jpg)
“Aku kan musisi, aku juga pencipta lagu. Ya aku pasti support lah,” ujar Judika di kawasan Rawamangun, Jakarta, Minggu (28/1/2024).
Judika bahkan mendorong para pemangku kebijakan untuk menyusun peraturan soal pembayaran direct license.
“Aku sih penginnya semua dibuat sesuai aturan, supaya semua nggak bingung aturannya apa. Kalaupun itu direct license, ya dibikin aturannya yang jelas,” terang Judika.
Belakangan, banyak penyanyi dan pencipta lagu yang berseteru sampai saling somasi gara-gara isu pembayaran royalti yang tidak tuntas.
Mulai dari Ahmad Dhani dengan Once Mekel, Posan Tobing dengan band Kotak, Rieka Roslan dengan The Groove, sampai yang terbaru Ndhank Surahman dengan Andre Taulany dan Stinky.
![Judika [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/01/04/99347-judika.jpg)
Fenomena itu juga yang ternyata melatarbelakangi usulan Judika untuk membuat aturan baru soal pembayaran direct license. Judika gerah melihat rekan-rekan seprofesinya saling serang gara-gara uang.
Baca Juga: Aksinya Bayar Royalti ke Ahmad Dhani Senilai Rp 15 Juta Viral, Judika Bilang Begini
“Jangan lah musisi ini saling somasi. Harusnya musisi kompak,” kata Judika.