Suara.com - Beberapa waktu lalu, video Luna Maya marah-marah sambil gebrak meja kepada karyawannya cukup ramai diperbincangkan di media sosial.
Dalam video tersebut, Luna Maya yang sedang marah merasa kecewa dengan hasil kerja karyawannya sampai akhirnya meninggalkan ruangan tersebut. Sedangkan, orang-orang yang diduga karyawan Maxime Bouttier itu hanya duduk diam di kursi dalam ruangan.
"Kita ini mau jualnya ke siapa sih? Saya benar-benar kecewa," ucap Luna Maya sambil menggebrak meja dalam video yang hadir di akun @makciiim , Jumat (26/1/2024).
Melaney Ricardo melihat video temannya, Luna Maya itu pun langsung membagikan konten tersebut kepada teman-temannya di Geng Menteri Ceria.
Baca Juga: Pamer Pose Gemas, Panggilan Sayang Maxime Bouttier ke Luna Maya Bikin Baper
Melaney Ricardo yang juga kaget melihat video Luna Maya marah-marah tersebut juga menyinggung soal etika menggunakan media sosial dan smartphone.
"Jujur ini gue lihat linknya pertama kali gue share ke geng Menteri Ceria. Gue juga termasuk salah satu orang yang syok. Karena, banyak orang mikir jangan-jangan ini siasat S3 marketing," ujar Melaney Ricardo dalam TikToknya yang mengunggah artikel soal video Luna Maya tersebut.
Salah satu yang membuat Melaney Ricardo dan teman-temannya yang lain kaget adalah pengguna media sosial sekarang seolah tak lagi memiliki etika setiap kali merekam sesuatu.
Melaney Ricardo beranggapan orang-orang tersebut seorang hanya ingin mencari konten yang bisa membuatnya viral di media sosial tanpa mempedulikan etika dan batasan.
"Tapi, ya kalau menurut gue nggak karena gue sama teman-teman juga kaget. Gue mikir sekarang orang udah nggak ada etika sama sekali, kayak segampang itu yang dipikirin cuman gimana caranya dapat konten dan bisa FYP tanpa memikirkan etika dalam kehidupan bersosialisasi," jelas Melaney Ricardo.
Baca Juga: Bocor, Video Luna Maya Marah-Marah Sambil Gebrak Meja
Padahal Melaney Ricardo beranggapan semakin berkembangnya teknologi dan banyaknya media sosial ini bukan berarti semua orang bebas membagikan apapun, termasuk merekam apapun tanpa izin orang yang bersangkutan.
"Walaupun sekarang orang gila konten dan pegang smartphone, tapi nggak sembarangan lo bisa record terus main posting ke sosial media tanpa minta izin dari orang yang bersangkutan," jelas Melaney Ricardo.
Sebab, Melaney Ricardo sebagai artis juga merasa bahwa pihaknya pun memiliki hal-hal yang bersifat rahasia. Selain itu, artis juga sama seperti manusia biasa yang bisa marah dan kesal terhadap orang lain.
"Namanya kita kadang-kadang kalau lagi bekerja atau bersama orang terdekat, ya kita banyak hal yang diomongin. Walaupun kita public figure ya ada waktu-waktunya dong kita juga marah, kita mungkin kesal," tuturnya.
Bahkan, Melaney Riacrdo mengatakan dirinya juga pernah marah terhadap karyawan yang sudah berkali-kali salah tetapi tidak menunjukkan perubahan dan semakin banyak kerugian.
Meski begitu, Melaney Ricardo menilai marah atau emosi terhadap karyawan seperti yang dilakukan Luna Maya itu bukanlah hal yang jahat.
"Ya gue suka gitu juga sama karyawan gue, maksudnya kalau ada sesuatu yang sudah dikasih tahu berkali-kali terus kok kayaknya nggak ada perubahan dan banyak hal yang akhirnya dirugikan ya gue juga marah, emosi, kesal, intonasinya tinggi. Tapi, bukan berarti itu jahat," jelas Melaney Ricardo.
Kejadian yang menimpa Luna Maya ini pun membuat Melaney Ricardo semakin hati-hati dengan orang-orang yang tidak memiliki etika dan sopan santun dalam membuat kobten.
"Karena lihatnya orang lain bukan sebagai sesama manusia, tetapi objek yang bisa bikin FYP atau viral di sosial media lainnya," katanya.
Alih-alih merekam diam-diam, Melaney Ricardo menyarankan orang-orang untuk meminta izin dan memberi tahu jika ingin merekam atau live di media sosialnya.
"Padahal kalau kita punya pegawai atau teman-teman di sekitar kita merekam tanpa minta izin. Apalagi live tanpa minta izin, lu boleh live tapi lu harus ingat kalau kita lagi berada di ruang privasi kayak kita lagi ngumpul atau syuting," jelas Melaney Ricardo.