Suara.com - Annisa Pohan pasang badan untuk Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) setelah warganet menyebut sang suami tak dianggap oleh calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
AHY, putra mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, diminta keluar dari koalisi paslon nomor 2.
Salah satu komentar warganet di unggahan foto Annisa Pohan bersama Khofifah Indar Parawansa rupanya ditanggapi oleh mantan artis tersebut.
"Mbak, masih ada kesempatan lho buat pindah, nggak malu apa," tulis warganet tersebut seperti dikutip pada Kamis (25/1/2024).
Baca Juga: Anisa Pohan Pede Tenteng Tas Hermes Nyaris Rp 200 Juta Depan Prabowo Subianto di Acara Debat Pilpres
Sebagai balasan, Annisa Pohan menyinggung soal etika seseorang yang tak disebutkan namanya kepada ayah mertua dan suaminya.
"Yang malu itu yang sudah berkomitmen kemudian tidak dijalankan. Yang malu itu ketika berbohong dengan jelas di depan Pak SBY dan AHY langsung," ujarnya.
"Yang malu itu adalah ketika ngomong beretika sedangkan dirinya tidak beretika," sambungnya menyinggung tentang etika.
Perempuan 42 tahun itu lantas berpesan pada buzzer yang kerap menyebarkan fitnah bahwa dirinya dan seluruh kader Partai Demokrat adalah saksi yang mengetahui segalanya.
"Sampaikan kepada semua yang diminta untuk menyebarkan fitnah seakan-akan kami yang menjadi pihak bersalah," ungkapnya.
Baca Juga: OOTD Anggun Annisa Pohan di Debat Cawapres 2024, Pakai Tas dan Sepatu Branded Tembus Puluhan Juta!
"Saya dan seluruh kader Partai Demokrat menjadi saksi langsung dan masih banyak cerita dan bukti yang kami simpan tidak dibuka ke publik karena menjaga yang namanya etika," lanjutnya.
Annisa Pohan menegaskan bahwa dirinya tak segan membongkar fakta yang kini diputarbalikkan oleh pihak tertentu.
"Tapi kalau follower dan buzzer mereka selalu memutarbalikkan fakta menjadi kami yang salah, jangan kaget kalau kami buka kondisi sesungguhnya yang belum diketahui. Kami sudah sangat sabar dan baik," tutupnya.
Tidak diketahui pihak mana yang dimaksud. Namun Partai Demokrat berkoalisi dengan paslon nomor urut 1, yakni Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, sebelum merapat ke Prabowo-Gibran.
SBY disebut-sebut tak bersedia berkoalisi dengan partai pengusung Anies Baswedan jika AHY tidak maju sebagai calon wakil presiden.
Warganet pun meminta Annisa Pohan untuk membongkar fakta yang dimaksud agar tak membuat publik menduga-duga.
Kontributor : Chusnul Chotimah