Suara.com - Ivan Gunawan berbagi cerita tentang hari-harinya selepas berhenti syuting di program Brownis Trans TV. Ia mengaku menemukan semangat baru untuk memusatkan perhatian ke bidang fesyen.
"Saya malah jadi on fire banget ini," ungkap Ivan Gunawan di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
Ivan Gunawan juga merasa lebih nyaman setelah kembali fokus ke dunia fesyen. Ia mendapatkan ruang berkreasi yang lebih cocok.
"Industri saya ini, yang bener ya emang di fesyen. Saya besar 20 tahun kan karena industri fesyen," terang Ivan Gunawan.
Baca Juga: Mundur dari Brownis, Ivan Gunawan Jualan Kompor Gas
Dengan tidak memikirkan syuting, Ivan Gunawan jadi punya lebih banyak waktu untuk mengerjakan desain-desain baju dari brand fesyen miliknya.
"Saya jadi punya banyak waktu untuk mengerjakan koleksi ini," kata Ivan Gunawan.
Ivan Gunawan kini juga bisa turun tangan langsung dalam mengelola brand fesyen miliknya. Mulai dari mencari bahan-bahan dasar untuk koleksi busana, sampai berinteraksi dengan para pelanggan.
"Sekarang jadi bisa bangun pagi, menikmati pagi, belanja kain, ketemu customer yang biasanya nggak bisa ketemu saya langsung," kisah Ivan Gunawan.
Ivan Gunawan senang karena menemukan kesibukan baru yang bisa ia jalankan sepenuh hati. Diakui Ivan, teguran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) membuatnya tidak semangat bekerja dan malas bertemu orang-orang televisi.
Baca Juga: Beda dari Aming yang Diam Usai Ditegur, Ivan Gunawan Merasa Teguran KPI Membunuh Karakternya
"Nah, saya nggak mau tuh kalau kerja tapi mukanya nekuk, kerja tapi sebel," terang Ivan Gunawan.
Meski kontrak kerja untuk memandu program Brownis Trans TV terbilang cukup berpengaruh bagi pemasukan Ivan Gunawan, ia tetap memilih berkarya dengan mengikuti kata hati untuk sementara waktu.
"Ya bayaran di Brownis emang bagus ya. Kalau nggak, nggak mungkin saya bertahan sampai 6 tahun. Tapi ya udah, lebih baik saya seperti ini dulu," ucap Ivan Gunawan.
Sebagaimana diketahui, Ivan Gunawan keluar dari program Brownis Trans TV usai ditegur KPI buntut gaya berpakaian yang ditampilkan. Ia merasa teguran KPI mematikan karakternya sebagai publik figur.
"Teguran itu dilayangkan tanpa memanggil saya atau mendengarkan penjelasan dari saya. Jadi menurut saya, itu menjatuhkan dan mematikan karakter saya," terang Ivan Gunawan.
Kekecewaan Ivan Gunawan makin besar karena tim produksi Brownis tidak memberikan pembelaan apa pun saat dirinya ditegur KPI. Padahal, Ivan sepenuhnya mengikuti arahan tim produksi untuk tampil di depan kamera dengan gaya busana yang kemudian memicu pro kontra itu.
"Saya ngerasa nggak dibela di rumah saya sendiri," ucap Ivan Gunawan.