Suara.com - Ivan Gunawan nampaknya masih menyesalkan teguran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pada dirinya yang dianggap berpakaian layaknya perempuan dalam acara Brownis Trans TV beberapa waktu lalu.
Ivan Gunawan merasa KPI memberinya teguran terkait perilaku dan penampilannya yang dinilai tidak pantas tampil di TV itu tanpa mendengarkan penjelasannya lebih dulu.
Karena itu, Ivan Gunawan merasa industri fashion tidak bisa diperkenalkan melalui tayangan TV di zaman sekarang.
Di sisi lain, Ivan Gunawan juga menilai penilaian KPI terhadap penampilannya kala itu juga suatu kemunduran.
"Jadi menurut saya mungkin jaman sekarang, industri fashion masuk TV kayaknya itu nggak relate deh. Karena, perkembangan mode mungkin teman-teman yang mengerti fashion sesungguhnya melihat teguran dari KPI itu sebagai kemunduran sih," kata Ivan Gunawan.
![Ivan Gunawan. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/01/22/87878-ivan-gunawan.jpg)
Padahal, Ivan Gunawan beranggapan trend fashion sesungguhnya itu tidak ada batasan. Apalagi, kala itu desainer kondang ini tampil sesuai dengan tema acara TV-nya hari itu adalah kembali ke tahun 60-an.
"Menurut aku, fashion there is no limit gitu. Pada waktu itu juga aku pakai karena konsep tema hari itu adalah back to 60's," ujar Ivan Gunawan.
Karena itu, Ivan Gunawan sudah memastikan pakaian yang dikenakannya kala itu sudah sesuai dengan hasil risetnya terkait trend fashion tahun 60-an secara global, bukan hanya di Indonesia.
"Saya tahu lah tentang fashion. Jadi, harusnya apa yang saya pakai itu berdasarkan research. Apa sih yang terjadi di tahun 60-an, makanya saya bilang di postingan saya itu tahun 60-an tentang trend fashion, bukan tahun 60-an ada di Indonesia," ujar Ivan Gunawan.
Baca Juga: Tidak Diberi Waktu Klarifikasi, Ivan Gunawan: KPI Matikan Karakter Saya
Sebab, Ivan Gunawan paham trend fashion masyarakat Indonesia tahun 60-an mungkin tak seperti dirinya karena tidak melek mengenai mode.