Suara.com - Ivan Gunawan tidak benar-benar meninggalkan panggung televisi setelah mendapat teguran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Ia cuma keluar dari program Brownis Trans TV karena kecewa tidak dibela saat masalah datang.
"Kalau sepenuhnya keluar dari TV sih nggak ya. Saya masih bakal ada beberapa program televisi," ujar Ivan Gunawan di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
Meski begitu, Ivan Gunawan jadi punya standar untuk melibatkan diri dalam sebuah acara. Ia tidak akan tampil lagi dalam program-program yang menjadikan komedi sebagai andalan untuk menarik minat penonton.
"Saya nggak akan lagi ada di program komedi yang ujug-ujug saya harus pakai baju sekuriti, pakai baju anak bayi. Saya udah nggak ada di situ," terang Ivan Gunawan.
Baca Juga: Sempat Pamitan, Ivan Gunawan Akhirnya Kembali ke Brownis
Ivan Gunawan cuma mau berpartisipasi dalam program televisi yang membutuhkan ilmunya sebagai desainer pakaian. Mengingat untuk saat ini, lelaki yang biasa disapa Igun ingin mulai fokus lagi ke dunia fesyen yang dulu membesarkan namanya.
"Saya akan ada di sebuah program yang memang ilmu fesyen saya bisa terpakai," kata Ivan Gunawan.
Tak masalah bagi Ivan Gunawan meski bayaran tampil di acara semacam itu tidak sebesar yang ditawarkan program komedi. Bagi Ivan saat ini, bekerja dengan hati yang nyaman lebih jadi prioritas.
"Aku kerja bukan karena uang, tapi karena hati aku ada di situ," tegas Ivan Gunawan.
Sebagaimana diketahui, KPI melayangkan teguran terhadap program Brownis Trans TV pada 3 Januari 2024. Mereka menyasar tayangan tanggal 30 Oktober 2023, yang menampilkan sosok Ivan Gunawan berdandan layaknya perempuan.
Baca Juga: Ivan Gunawan Mau Tinggalkan Indonesia, Bunda Corla Marah
"Program ini kedapatan menampilkan adegan yang mengarah ke penormalan laki-laki bergaya perempuan, yang dipertontonkan kepada khalayak," bunyi isi teguran KPI saat itu.
KPI tak mau membiarkan keberadaan tayangan semacam itu, dengan dalih berpotensi memberikan pengaruh buruk ke anak-anak. Ditambah lagi, program Brownis Trans TV juga sudah berulang kali diingatkan soal masalah itu.
"Kita harus menghindari sesuatu yang tidak sesuai norma. Dikhawatirkan, itu bakal jadi hal yang lumrah dan bisa dicontoh anak-anak," papar Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran KPI, Tulus Santoso.
Ivan Gunawan sendiri kemudian merespons teguran KPI dengan anggapan bahwa mereka tidak mengenal tren fesyen. Di tayangan tersebut, Ivan mengaku cuma mengikuti arahan tim produksi untuk tampil dengan dandanan ala tahun 60-an.
"Itu tentang tren fesyen 60-an, tapi bukan yang tahun 60-an ada di Indonesia. Mungkin di Indonesia saat itu nggak ngerti kalau ada tren seperti itu," papar Ivan Gunawan.
Ivan Gunawan yang tidak mau gaya berpakaiannya disalah artikan sebagai sesuatu yang menyimpang kemudian memutuskan keluar dari program Brownis Trans TV. Langkah tersebut diperkuat dengan sikap tim produksi program, yang oleh Ivan disebut tidak membantunya menyampaikan pembelaan sama sekali.
"Yang namanya syuting itu kan ada produser, ada eksekutif produser. Program itu ada yang ngurusin, apa yang mau dipakai, semua udah disiapin. Jadi kalau menurut mereka approve, baru jalan. Tapi ternyata saat aku dihujat satu Indonesia, nggak ada yang belain aku," kisah Ivan Gunawan.