Suara.com - Tingkah Caren Delano di salah satu tayangan program Pagi Pagi Ambyar Trans TV baru-baru ini sempat disorot. Ia tampak ketakutan sampai buru-buru ganti gaya ketika disinggung Vega Darwanti soal penampilan yang mirip perempuan.
"Kak Caren kok mirip budhe-budhe?" celetuk Vega Darwanti, dalam salah satu tayangan ulang Pagi Pagi Ambyar yang diunggah di kanal YouTube Trans TV, Rabu (24/1/2024).
"Woy! Woy! Bro ini! Lakik!," jawab Caren Delano, sambil mengubah posisi duduk jadi lebih tegap dengan suara yang dibuat lebih berat.
Ternyata, sikap yang Caren Delano tunjukkan cuma bagian dari lelucon. Sama seperti Ivan Gunawan, Caren juga tak mau cara bersikap atau berbusananya diatur-atur saat tampil sebagai pekerja seni.
Baca Juga: Gegara Permasalahan Ivan Gunawan dengan KPI, Jirayut Tegaskan Statusnya: Cowok!
"Apa pun bentuk seni, seni itu beragam, luas," ujar Caren Delano di Hotel Borobudur, Jakarta.
Caren Delano bahkan menyinggung sejumlah unsur dalam seni tradisional Indonesia, yang bahkan lebih terang-terangan menuntut para pelakunya untuk tampil bak perempuan.
"Kalau kita mendalami lagi nilai tradisional seni Indonesia, banyak sekali yang malah memang dandannya harus kayak perempuan, dengan tarian dan lain-lain," kata Caren Delano.
Caren Delano pun tegas menyatakan bahwa sebagai sesama pekerja seni, ia tetap berdiri di sisi Ivan Gunawan. Masing-masing dari mereka, termasuk Ivan, punya hak untuk mengekspresikan diri dengan gaya apa saja.
"Ivan Gunawan adalah Ivan Gunawan. Dia memang punya standar untuk bisa mempresentasikan dirinya seperti apa," kata Caren Delano.
Baca Juga: Soal Teguran KPI, Ivan Gunawan Sebut Pembunuhan Karakter
Caren Delano juga menegaskan tidak ada siapa pun yang berhak mengkritik atau menghakimi Ivan Gunawan atas ketersinggungan terhadap teguran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), atas gaya berbusana yang dianggap mirip perempuan.
"Ketika dia sensitif dan merasa bahwa dirinya tersinggung, ya itu haknya Ivan," ucap Caren Delano.
Sebagaimana diketahui, KPI memberikan teguran pada program Brownis Trans TV yang tayang 30 Oktober 2023. Mereka mendapati pelanggaran dalam tayangan tersebut lewat penampilan yang ditunjukkan Ivan Gunawan.
“Program ini kedapatan menampilkan adegan yang mengarah pada penormalan laki-laki bergaya perempuan yang dipertontonkan kepada khalayak,” bunyi teguran tertulis yang diterbitkan KPI pada 3 Januari 2024.
Tulus Santoso, Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran KPI Pusat menerangkan, teguran disampaikan ke program Brownis Trans TV karena sudah terlalu sering diingatkan. Sebelumnya, KPI sudah pernah mengeluarkan surat edaran terkait menampilkan praktik, perilaku, dan promosi pria berpenampilan kewanitaan.
“Kita harus menghindari sesuatu yang tidak sesuai norma. Dikhawatirkan, itu bakal menjadi hal yang lumrah dan bisa dicontoh anak-anak," jelas Tulus Santoso.
Ivan Gunawan pun memberi respon yang tidak kalah mengejutkan. Ia tegas menyatakan mundur dari program Brownis Trans TV kalau gaya berbusananya dianggap kurang pantas ditampilkan di layar kaca.
Kontributor : Neressa Prahastiwi