Suara.com - Satria Mahathir mengungkap perlakuan khusus yang diterimanya selama 13 hari mendekam di rutan Polresta Barelang, Batam. Satria dan tiga orang temannya ditahan karena melakukan pengeroyokan kepada anak DPRD Kepri.
Selama di penjara, Satria Mahathir justru masih bisa membuat konten TikTok. Sejak awal masuk penjara, Satria mengaku sudah mendapatkan banyak hak istimewa.
Salah satu hak istimewa atau privilege yang diterima Satria Mahathir adalah tidak dipisahkan dengan tiga temannya. Selain Satria anak polisi, salah satu temannya juga anak anggota DPR.
"Jadi udah titipan dari unit satu nih, empat anak ini enggak boleh dipisahin. Biasanya kalau sepaket, dipecah kan. Ini kami sepaket bareng," kata Satria Mahathir di YouTube Need A Talk.
Baca Juga: Cuma Dipenjara 13 Hari, Satria Mahathir Akui Punya Bekingan
Dalam tayangan pada Selasa (23/1/2024) tersebut, Satria Mahathir bercerita awalnya ditempatkan di Blok H. Namun keesokan harinya, Satria dan kawan-kawan dipindahkan ke Blok K yang lebih sepi.
"Paginya ada pimpinannya, bilang 'Siapa di sini anak kolong (anak polisi)?' 'Saya Om' 'Kamu keluar dulu sini'. Langsung dipindahin ke Blok K. Di blok K masih kosong, cuma kami berempat aja," ujar Satria Mahathir kepada Atta Halilintar.
Bahkan selama di penjara, Satria Mahathir dan teman-temannya sempat bikin konten JJ (Jedak Jeduk) TikTok. Yang lebih mengejutkan lagi, Satria bisa membawa dua jenis ponsel yakni iPhone dan Android.
"Kok bisa bawa hape di penjara?" tanya Atta Halilintar. "Aku enggak bisa jawab pertanyaan yang itu ah," jawab Satria Mahathir.
Atta Halilintar lantas menanyakan perasaan herannya pada Satria Mahathir yang tidak bertobat seperti tahanan pada umumnya. Menurut Satria, itu semua karena hak istimewa yang didapatkannya.
Baca Juga: Kini Ditangkap Karena Dugaan Pengeroyokan, Satria Mahathir Pernah Ngaku Kebal Hukum
"Gimana ya. Privilege itu tetap berlaku. Dan itu aku bukan satu-satunya yang kayak gitu (dapat privilege)," imbuh Satria Mahathir.
Selain main TikTok, Satria Mahathir juga bisa membaca berita-berita tentangnya di media online. Hal itu dilakukan Satria demi membunuh kebosanan.
"Tantangannya di dalam penjara itu cuma ngelawan rasa bosannya aja. Bikin JJ, lihat berita-berita di Google sama scroll TikTok masuk FYP," ucap Satria.
Sebelumnya dalam konten yang sama, Satria Mahathir mengaku tidak terlalu merasa bersalah meski sudah bikin babak belur anak orang. Sebab Satria sudah sering berantem, tetapi baru sekali ini apes berurusan dengan hukum.
Karena hanya sebentar dan bisa main ponsel, Satria Mahathir tidak mendapat pelajaran apa pun selama di penjara. Ia juga hanya merasa sedikit jera.
Sikap Satria Mahathir tersebut sebenarnya tidak begitu mengejutkan. Sejak kemunculannya di dunia perkontenan, Satria sudah dikenal seenaknya sendiri hingga mendapat julukan cowok gila alias cogil.
Kontributor : Neressa Prahastiwi