Suara.com - Ucapan Kartika Putri dalam unggahan media sosialnya menuai kontroversi. Yang mana dalam unggahan tersebut, Kartika Putri mengaku ingin mendengar capres mengaji untuk menentukan pilihannya di Pemilu 2024.
Menurut Kartika Putri, dirinya akan memilih capres yang suaranya paling merdu ketika mengaji. Sebab hal itu dipandang sebagai indikator seorang capres terbiasa melantunkan ayat Al-Quran.
"Kepingin sebenarnya denger capres-capres pada ngaji. Yang mana suaranya merdu, itu yang kita pilih. Karena berarti udah biasa baca Al-Quran," ujar Kartika Putri dilansir pada Selasa (23/1/2024).
"Orang yang biasa baca Al-Quran Insha Allah bijaksana, Insha Allah amanah, Insha Allah hatinya lembut, enggak keras. Insha Allah akan memikirkan rakyat, Insha Allah takut sama Allah," imbuhnya.
Pernyataan Kartika Putri seketika jadi perbincangan usai dibagikan ulang oleh berbagai akun, salah satunya akun X dengan nama kegblgnunfaedh. Netizen pun melontarkan beragam komentar pedas untuk Kartika Putri.
Kartika Putri sendiri sekarang sudah mantap berhijrah dan mengenakan hijab usai dinikahi Habib Usman bin Yahya. Hebohnya pernyataan ini membuat perjalanan hijrah Kartika Putri kembali diulik.
Kartika Putri pernah menceritakan perjalanan hijrahnya dalam berbagai kesempatan. Merangkum berbagai sumber itu, berikut perjalanan hijrah Kartika Putri.
1. Tidak Bisa Tidur Selama Tujuh Hari

Dalam acara "Hijrah" milik Trans TV, Kartika Putri mengaku sempat tak bisa tidur selama tujuh hari sebelum hijrah. Kala itu, Kartika Putri hanya bisa menangis karena begitu lelah tapi tidak bisa tidur.
"Tujuh hari tujuh malam aku enggak bisa tidur, aku cuma bisa nangis doang. Yang aku tangisin cuma apa sih gitu, aku mau cari apalagi. Semua yang aku mau aku kasih," kata Kartika Putri.