Suara.com - Langkah band Slank menyatakan dukungan ke capres cawapres nomor urut 3, Ganfar Pranowo dan Mahfud MD disorot kalangan penggemar. Mereka ramai mengomentari unggahan akun Instagram resmi Slank dengan kritik atas keberpihakan ke salah satu capres cawapres.
Kritik cukup keras datang dari salah satu penggemar fanatik Slank dengan akun @bukan***. Ia mengingatkan para personel Slank dengan salah satu karya lama mereka yang penuh sentilan terhadap dunia politik.
"Masih inget lagu Funkin Politik? Potlot udah nggak asik lagi," ujar pemilik akun tersebut.
Akun yang sama juga mempertanyakan jati diri Slank, yang kini malah makin mempertegas eksistensi sebagai band plat merah. Berbeda dengan Slank yang dulu, saat Kaka dan kolega lebih aktif menyuarakan keberpihakan pada rakyat.
"Dulu katanya bukan band partai politik, berdiri di atas semua golongan. Sekarang kok berdiri di atas satu golongan politik?" tutur akun tersebut.
Baca Juga: 4 Sumber Kekayaan Abdee Slank, Mundur dari Jabatan Komisaris Telkom demi Dukung Ganjar-Mahfud
Pernyataan lama sang drummer, Bimbim soal netralitas Slank di Pemilu 2024 pun ikut dipertanyakan. Masih lekat dalam ingatan para Slankers, bagaimana Bimbim mengutarakan hal itu di tempat yang sama, dengan ketika Slank mendeklarasikan dukungan ke Ganjar - Mahfud.
"King Bimbim dulu pernah bilang netral, tapi sekarang beda. Kecewa gue," kata pemilik akun @mezza***.
Penggemar berat Slank benar-benar membawa harapan tinggi saat Slank sempat menyatakan netral untuk Pemilu 2024. Mereka rindu karya-karya berkelas dari Slank, yang belakangan tidak terdengar lagi karena lebih sibuk berpolitik.
"Bisa nggak sih kalian fokus bermusik aja? Bikin album yang bagus, enak didengar kayak era 90-an," ungkap pemilik akun @djar***.
Sebagaimana diketahui, Slank resmi mengumumkan dukungan ke paslon Ganjar - Mahfud pada Sabtu (20/1/2024). Dukungan tersebut diklaim para personel Slank sebagai upaya mereka menghidupkan cita-cita reformasi untuk punya pemerintahan yang bersih.
Baca Juga: Tak Kalah Gemoy dari Prabowo, Begini Penampilan Megawati saat Joget Bareng Kaka Slank
"Kami masih konsisten. Dari tahun 1998 sampai sekarang, kami memperjuangkan demokrasi," papar bassis Slank, Ivanka.
Slank sendiri mulai aktif menunjukkan citra baru sebagai band plat merah sejak era kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Mereka terang-terangan menunjukkan keberpihakan ke pemerintah.
Keputusan Slank menyeberang ke pihak pendukung pemerintah pun diganjar satu jabatan penting di lembaga BUMN. Pada 2021, salah satu personel Slank, Abdee Negara diangkat sebagai Komisaris Independen PT Telkom Indonesia.
Saat itu, Erick Thohir selaku Menteri BUMN punya misi khusus di balik langkah memasukkan Abdee ke jajaran petinggi perusahaan.
"Telkom punya Indihome, jadi kenapa nggak kita unplug musik jalanan, konser virtual," papar Erick Thohir.
Para personel Slank sendiri belum memberikan tanggapan atas kritik penggemar mereka atas langkah politis yang diambil. Belakangan, mereka masih sibuk mengikuti kegiatan kampanye akbar pasangan Ganjar - Mahfud.