Suara.com - Rumah mewah milik Ustaz Soleh Mahmud atau Ustaz Solmed tengah ramai jadi sorotan publik. Rumah yang dilengkapi fasilitas lapangan tembak, salon, spa, gym, bioskop, hingga pom bensin itu disebut-sebut bernilai puluhan miliar rupiah.
Imbasnya, Ustaz Solmed dituding pamer harta oleh warganet. Mereka menilai, tak selayaknya seorang ustaz memamerkan kemewahan kepada publik.
Menanggapi tudingan itu, Ustaz Solmed membantahnya. Suami April Jasmine ini menguatkan pendapatnya lewat sebuah dalil.
"'Wa amma bini'mati rabbika fa addis'. Itu ayat menunjukkan, kalau kita dapat nikmat Allah, tampakkan," kata Ustaz Solmed dalam acara Rumpi TransTV, dikutip Selasa (23/1/2024).
Baca Juga: Ustaz Solmed Makin Sering Pamer Rumah Rp 80 M, 'Utang' ke Ustaz Jefri Al Buchori Diungkit
Maka dari itu, Ustaz Solmed tak merasa dirinya telah riya. Sebab, riya adalah perbuatan yang dimaksudkan untuk sombong, sementara ia tidak.
"Kemudian saya menampakkan, lalu kemudian (disebut) 'Oh ini riya'," riya itu urusan hati," imbuhnya.
Ustaz Solmed kemudian memberi contoh. Dia mengibaratkan kasusnya dengan anak-anak yang pamer karet gelang.
"Kalau setiap orang yang pakai pakaian bagus, mobil bagus, rumah bagus, kendaraan bagus, kemudian dituduh riya. Orang gue pakai karet gelang lima zaman gue kecil, nih teman-teman gue karet gelangnya tiga, gue punya lima karena emak gue (punya) warung. Langsung dibilang belagu lo, mentang-mentang bapak lo (punya) warung. Padahal cuma karet gelang," imbuhnya.
Menurut Ustaz Solmed, riya atau bukan, tidak bisa dibuktikan orang lain. Dai 40 tahun ini juga ogah ambil pusing dengan tudingan tersebut.
Baca Juga: Ustaz Solmed Santai Dicap Riya Gara-Gara Pamer Rumah Mewah, Singgung soal Niat
"Riya atau tidak tergantung niat si pemakainya dan itu tidak boleh diintervensi oleh orang lain. Yang tahu riya apa enggak cuma dirinya dan Allah SWT," ucap Ustaz Solmed.
Sebelumnya, Ustaz Solmed menjelaskan, rumah mewah miliknya dibangun dari kerja keras, doa dan bisnisnya. Merintis bisnis pascapandemi Covid-19, ia mengaku sempat kesulitan ekonomi juga sebelum akhirnya bisa sukses seperti sekarang.