Pandji Pragiwaksono Masih Yakin Golput, Kejelekan Semua Paslon Dibongkar

Yazir Farouk Suara.Com
Senin, 22 Januari 2024 | 21:12 WIB
Pandji Pragiwaksono Masih Yakin Golput, Kejelekan Semua Paslon Dibongkar
Aktor yang juga komika Pandji Pragiwaksono berpose usai kunjungan ke kantor redaksi Suara.com, Jakarta, Selasa (16/10). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandji Pragiwaksono mengaku belum menentukan pasangan calon (paslon) Presiden dan Wakil Presiden yang akan dipilihnya pada Pemilihan Umum 2024 Februari mendatang. Ia bahkan masih ingin golput.

"Terserah (siapa yang menang), orang gue kemungkinan golput sejauh ini," ujar Pandji di YouTube dr. Richard Lee, MARS yang tayang pada Senin (22/1/2024).

"Gue nggak ngeliat apa pun yang bagus di depan mata gue," sambungnya.

Ketika disinggung fatwa MUI yang mengharamkan golput, Pandji Pragiwaksono punya pendapat berbeda. Menurut Pandji, ikut memilih malah bisa jadi keputusan yang salah.

"Milih itu salah, nyoblos itu salah, golput itu bener, kalau orang milih karena hanya ikut-ikutan," tegas Pandji Pragiwaksono.

Pendapat Pandji Pragiwaksono tersebut berdasarkan angka korupsi di DPR yang tak juga menurun. Itu semua terjadi menurut Pandji karena orang-orang yang asal memilih.

Pandji Pragiwaksono [Instagram @pandji.pragiwaksono]
Pandji Pragiwaksono [Instagram @pandji.pragiwaksono]

"Salah nyoblos itu kalau dia nggak tau siapa yang dia coblos. Bener golput itu, kalo dia tau semuanya, dan dia nggak rela kasih suaranya sama siapapun itu," kata Pandji.

Namun Pandji Pragiwaksono juga menegaskan sedang tidak mengajak untuk golput. "Ntar gue dipenjara lagi," selorohnya.

Alasan Pandji Pragiwaksono golput karena tidak menemukan alasan memilih salah satu paslon. Sebaliknya, Pandji justru punya alasan tidak bisa memilih semua paslon.

Baca Juga: Hukum Golput atau Tidak Memilih Pemimpin Menurut Islam

Paslon 01, Anies Baswedan dan Cak Imin, tidak akan dipilih Pandji Pragiwaksono karena tak mau meneruskan tradisi Gubernur sebagai batu loncatan menjadi Presiden.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI