Inul Daratista ke Menko Airlangga: Pajak Hiburan Naik Sama Saja Suruh Kami Bunuh Diri

Senin, 22 Januari 2024 | 14:15 WIB
Inul Daratista ke Menko Airlangga: Pajak Hiburan Naik Sama Saja Suruh Kami Bunuh Diri
Inul Daratista di gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Jakarta, Senin (22/1/2024) [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Inul Daratista akhirnya berkesempatan menyampaikan keluhan soal kenaikan pajak hiburan ke Menko Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto.

Hadir dalam rapat tertutup bersama para pengusaha di Kementeriam Koordinator Bidang Perekonomian, Senin (22/1/2024), Inul mengapresiasi langkah Airlangga yang mau menampung keluhan mereka.

"Masalah ini menyangkut banyak orang," ujar Inul Daratista.

Inul Daratista di gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Jakarta, Senin (22/1/2024) [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Inul Daratista di gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Jakarta, Senin (22/1/2024) [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]

Dalam pertemuan dengan Airlangga Hartarto, Inul Daratista menjelaskan secara rinci tentang bagaimana kenaikan pajak hiburan membuat biaya operasional rumah karaoke miliknya membengkak. Hal itu berpengaruh ke penurunan laba dan mulai mengancam keberlangsungan bisnis.

Baca Juga: Inul Daratista Cecar Sandiaga Uno soal Pajak Hiburan Naik

"Biaya yang kami keluarkan untuk pajak itu juga sama dengan menyuruh kami bunuh diri," ujar Inul Daratista.

Inul Daratista turut menyampaikan ke Airlangga Hartarto soal peluang munculnya efek domino setelah pajak hiburan dinaikkan. Dengan meruginya para pengusaha rumah karaoke, para pencipta lagu pun berpotensi tidak terpenuhi hak royaltinya.

"Itung-itungannya banyak sekali ya, karena yang berkepentingan di dalam usaha saya juga banyak," kata Inul Daratista.

Inul Daratista di gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Jakarta, Senin (22/1/2024) [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Inul Daratista di gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Jakarta, Senin (22/1/2024) [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]

"Kalau pendapatannya tidak sesuai, kami kan setor ke LMKN juga untuk hak cipta, jadi kalau tidak memenuhi target, ya kami terpaksa tutup. Kami nggak bisa juga bayar juga ke LMKN," sambung sang pedangdut.

Padahal dalam satu tahun, rumah karaoke Inul Daratista bisa menyetor dana sampai puluhan miliar ke Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) guna membayar royalti bagi para pencipta lagu.

Baca Juga: Konsumen EV Meningkat, Menko Perekonomian Apresiasi Pabrikan

"Pendapatan kami di karaoke keluarga itu, dalam satu tahun bisa setor ke LMKN sampai Rp22 miliar loh. Itu bisa didistribusikan ke banyak insan musik. Kalau kami tutup, jadi nggak ada income juga buat mereka," kata Inul Daratista memaparkan.

Lewat pertemuan hari ini, Inul Daratista sangat berharap bisa mendapat kabar baik soal kisruh kenaikan pajak hiburan.

"Mudah-mudahan ini rapat dengan menteri bener-bener bisa mendapatkan solusi yang baik buat kami, aman untuk dijalankan dan bisa jadi acuan kerja untuk kami. Mohon dikaji ulang," ucap Inul Daratista.

Inul Daratista sendiri datang bersama puluhan pengusaha yang bisnisnya terdampak kenaikan pajak hiburan. Salah satu di antara pebisnis itu adalah pengacara kondang Hotman Paris Hutapea, yang juga sempat mengeluhkan kenaikan pajak hiburan.

Sebagaimana diketahui, Inul Daratista jadi salah satu pengusaha yang menentang wacana kenaikan pajak hiburan sebesar 40 hingga 75 persen di 2024 ini. Ia menganggap kebijakan itu mematikan para pemilik rumah karaoke seperti dirinya.

Sebagai bukti keabsahan ucapannya, Inul Daratista mengunggah video di Instagram soal kondisi salah satu gerai rumah karaokenya yang sepi pengunjung.

"Pajak baru 25 persen aja, kondisinya udah seperti ini (sepi pengunjung)," bunyi salah satu perkataan Inul Daratista dalam video tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI